- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Retribusi PD Pasar Kota Kediri Diduga Ada Oknum yang Bermain

MEGAPOLITANPOS.COM Kediri - Bagus Ramadhan Ketua Sapma Pemuda Pancasila Kota Kediri bersama Indra Ketua GMBI kepada awak media menyampaikan, dua tahun yang lalu kita ini melakukan investigasi di beberapa pasar yang ada di Kota Kediri.
"Kita menemukan beberapa temuan ternyata retribusi pasar diduga bocor. Setelah kita lakukan perkembangan, ternyata teman kita Perkumpulan Saroja Kediri juga menemukan alat bukti yang sama," ucap Bagus Selasa (7/5/2024).
Dilanjutkan Bagus bahwa Akhirnya kita sinkronkan data hasil temuan tersebut dan pada bulan april kita laporkan ke Polda Jatim. Semoga nanti bisa terungkap oknum-oknum yang menerima aliran dana dari retribusi pasar tersebut.
Baca Lainnya :
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
- Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya
- Akselerasi Capaian RLS, Pemkab Majalengka Gelar MoU dengan Desa
- 4 Program Inovasi, Bunda PAUD siap Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas dan Inklusif
Beberapa data yang hasil temuan yang dilaporkan ke Polda Jatim keberadaan adalah kios dan retribusi karcis yang disetorkan pada pemerintah ini tidak sesuai dari yang ditarik di lapangan.
"Ada dugaan korupsi yang didapatkan terkait jumlah kios dengan jumlah yang di setorkan pada pemerintah tidak sesuai dari hitungan kita di lapangan, " terangnya.
Bagus mencontohkan, seperti di Pasar Grosir per hari itu kurang lebih,kemarin kita lakukan investigasi itu sehari Rp 13 juta, kalau kita kalikan sebulan sudah hampir Rp 390 juta. Kalau dikalikan satu tahun sekitar Rp 4, 6 miliar.
"Untuk uang laporan yang masuk pada tahun 2021 tidak ada setoran yang masuk, kalau setoran tahun 2022 hanya Rp 1, 2 miliar yang masuk. Itu masih satu pasar, padahal di Kota Kediri ada 9 pasar yang dibawah naungan PD Pasar, " tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak PD Pasar belum bisa dimintai konfirmasi. ** (Hamzah)
















