- MenKopUKM Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital
- Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
- Kadivhumas Sampaikan Apresiasi Kapolri ke Anggota yang Jadi Penggali Kubur
- Babinsa Desa Sasak Hadiri Musyawarah RKPDes
- Wakil Bupati Asahan Resmikan Kantor Balai Desa Air Genting
- Pemkab Asahan Ikuti Peuncuraan Aplikasi Literasi Permata
- Perwakilan Kota Tangerang, Kelurahan Nusajaya Dapat Penilaian Penjaringan Prestasi dari Kemendagri
- Babinsa Koramil 14/Panongan Dampingi Pompanisasi Lahan Pertanian
- Launching Tim Persikota, Pabung Kodim 0506/Tgr: TNI Siap Dukung Keamanan dan Kesuksesan Persikota
- Pererat Silaturahmi Dandim 1013 Muara Teweh Undang Insan Pers Kabupaten Barito Utara
Rame Berita Muhaimin Jadi Cawapres Anies, Rekan Anies : Relawan Tetap Fokus Menangkan Anies Di Pilpres 2024
Relawan Pendukung Anies Tetap Solid
Keterangan Gambar : Agung Nugroho, Simpul Relawan Rekan Anies saat memberikan lukisan keberhasilan Anies dalam mewujudkan keadilan sosial di bidang kesehatan DKI Jakarta
Jakarta. Kabar dicalonkannya Muhaimin Iskandar, ketua umum (ketum)Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 nanti memunculkan dinamika politik yang tinggi. Partai Demokrat melalui Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyikapi keras kabar tersebut dengan menyebut sebagai pengkhianatan kepada Partai Demokrat sebagai partai koalisi perubahan untuk persatuan. Partai Demokrat sendiri memang sejak bergabung dengan koalisi perubahan untuk persatuan telah mengadang-gadang ketum Partai Demokrat, AHY sebagai bacawapres Anies Baswedan.
Riefky mengatakan, dirinya mendapatkan informasi bahwa Anies Rasyid Baswedan dan Partai Nasdem telah meneken kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Penekenan kerja sama yang dilakukan sepihak itu disebutnya dilakukan pada Rabu (30/8/2023).
"Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB. Untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Riefky lewat keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Baca Lainnya :
- Komisi XI DPR RI Ingatkan Pembangunan Ekonomi Harus Memperhatikan Kualitas dan Pemerataan
- Media Gathering Semarak Kemerdekaan, Anis Byarwati: Perlu Kerja Keras Bersama Wujudkan Indonesia Merdeka ,Berdaulat, Adil dan Makmur.
- Tanggapi Laporan BPS yang Menyebut Indonesia kembali Deflasi, Ini Kata Ketua DPP PKS
- Ketua dan Pengurus DPC PKB Kabupaten Blitar Laporkan Edy Lukman Mantan Sekjend PKB ke Polres Blitar
- Komisi VI DPR Apresiasi Kinerja dan Komitmen BNI Dorong UMKM Naik Kelas
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," katanya menegaskan.
Pernyataan Rifki disusul dengan aksi Partai Demokrat menurunkan baliho partainya yang terdapat gambar Anies Baswedan sebagai capres pada pilpres 2024 nanti.
Menanggapi situasi tersebut, Agung Nugroho, relawan pendukung Anies Baswedan dari simpul Relawan Kemenangan Anies (Rekan Anies) mengatakan bahwa situasi di koalisi perubahan untuk persatuan saat ini merupakan dinamika politik yang biasa dan merupakan hak parpol pendukung untuk menyatakan sikapnya terhadap kabar pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres Anies Baswedan.
"Biasalah dalam politik, itu dinamika forum. Ada perbedaan pandangan dan sikap menunjukan demokrasi dalam politik di Indonesia' ujar Agung, yang juga aktivis 98 saat ditanya melalui telpon kemarin malam (31/8).
Agung mengatakan, bahwa situasi yang terjadi saat ini tidak berdampak pada kesolidan relawan pendukung Anies Baswedan. Apalagi, tambah Agung. Mayoritas relawan pendukung Anies Baswedan bukan dari unsur parpol.
"Sebagian besar relawan pendukung Anies Baswedan adalah relawan independen, yang mendukung Anies Baswedan karena adanya kesamaan spirit perjuangan dalam mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Jadi tetap solid dan fokus dalam berjuang memenangkan Anies Baswedan sebagai capres pada pilpres nanti" ungkap Agung.
Dijelaskan oleh Agung, sejak awal relawan pendukung Anies Baswedan telah berkomitmen untuk menyerahkan persoalan bacawapres adalah urusan parpol di koalisi, bukan urusan relawan, urusan relawan adalah bagaimana terus berada ditengah warga untuk bersama-sama mendiskusikan permasalahan yang ada di lingkungan warga dan bersama-sama menyelesaikan permasalah yang bisa diselesaikan saat ini. Sehingga warga merasakan manfaat dari kehadiran relawan pendukung Anies Baswedan ditengah mereka.
"soal bacawapres itu urusan parpol di koalisi, urusan relawan adalah bagaimana terus berada ditengah warga dan warga merasakan manfaat keberadaan relawan dilingkungan tempat tinggal mereka" ucap Agung
Dengan demikian, masih menurut Agung. Aktivitas relawan pendukung Anies Baswedan tetap berjalan seperti biasa, bahkan saat ini fokus relawan pendukung Anies Baswedan sudah memasuki tahap membentuk Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) dari tingkat provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, dan kelurahan.
"Tercatat ada 100.000 lebih relawan pendukung Anies Baswedan yang terdiri dari ratusan simpul relawan yang mendaftarkan dirinya untuk terlibat dalam bakorsi yang dibentuk oleh Forum Komunikasi (Forkom) relawan pendukung Anies Baswedan" ungkap Agung.
Mengenai aksi Partai Demokrat yang menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan yang dipasang diseluruh indonesia. Agung juga menganggap itu hal biasa, sebagai bentuk reaksi dari Partai Demomkrat. Apalagi yang diturunkan ada baliho partainya sendiri.
"Ya haknya Partai Demokrat lah itu mau dipasang atau diturunkan. Kan itu baliho mereka sendiri, biasa aja sebagai reaksi dari partai Demokrat" seru Agung.