- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
LSM LIRA Indonesia dan Majelis Belia Malaysia Bentuk GEMAKU NGO ASEAN: Pemuda Bersatu Lawan Korupsi

Keterangan Gambar : KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, Presiden LSM LIRA Indonesia, dan Ketua Umum Majelis Belia, Penang, Malaysia, M. Alif Anas.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta – Komitmen memberantas korupsi di Asia Tenggara mendapat energi baru. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Indonesia bersama Majelis Belia, Penang, Malaysia resmi membentuk Generasi Muda Anti-Korupsi Non-Governmental Organization ASEAN (GEMAKU NGO ASEAN) pada Kamis (18/9/2025) di Pendopo LSM LIRA, Cibubur, Jakarta Timur.
Deklarasi ini dilakukan saat kunjungan persahabatan (Friendship NGO) rombongan Majelis Belia, Penang, Malaysia ke Indonesia. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, Presiden LSM LIRA Indonesia, dan Ketua Umum Majelis Belia, Penang, Malaysia, M. Alif Anas.
Acara tersebut dihadiri sedikitnya 20 perwakilan dari Malaysia serta jajaran pengurus LIRA, termasuk Wapres Imam Bogie, Samsudin, Mustakim Ishak, Ada Irham (Ketum Pemuda LIRA), Ranti Tanjung (Ketum Perempuan LIRA), Miftah Yusufpati (Pemred Liranews), hingga Haji Fauzi (Sekjen Ormas Madas Nusantara).
Baca Lainnya :
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- Dituding Asal Rampas Aset Linda Susanti dan Tak Kunjung Dikembalikan, KPK Dilaporkan Klien Deolipa ke Polri, Kejaksaan dan DPR
- Polri Siap Tindaklanjuti Putusan MK Terkait Jabatan Sipil Bagi Anggota Aktif
- Temukan Pelanggaran Ekspor Produk CPO, Kapolri: Perintah Presiden Kurangi Kerugian Negara..!
- KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka, Diduga Minta Jatah Preman Rp 7 Miliar dari Proyek Jalan
Baik Jusuf Rizal maupun Alif Anas sepakat bahwa generasi muda ASEAN harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan korupsi.
“Kami merasa senang atas jalinan kerja sama ini yang membuahkan lahirnya GEMAKU NGO ASEAN. Gerakan ini akan menjadi kekuatan baru generasi muda ASEAN untuk melawan korupsi,” ujar Alif Anas.
Sementara itu, Jusuf Rizal menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah kolaboratif lintas negara untuk memperkuat integritas pemuda. GEMAKU NGO ASEAN dirancang dengan berbagai program strategis, di antaranya:
Pendidikan & Kesadaran: Menanamkan nilai jujur, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini.
Aksi Nyata: Membentuk komunitas anti-korupsi dan melakukan pengawasan partisipatif di daerah.
Kontrol Sosial & Moral: Pemuda menjadi kekuatan moral untuk mencegah praktik korupsi.
Inovasi Teknologi: Pemanfaatan transformasi digital untuk transparansi dan konten kreatif antikorupsi.
Agen Perubahan: Seminar, dialog, dan kegiatan ilmiah untuk mendorong peran pemuda sebagai solusi.
Menurut Jusuf Rizal, bagi Indonesia, gerakan ini selaras dengan visi Generasi Emas 2045 sekaligus mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam perang melawan korupsi.
“Korupsi adalah musuh bangsa. Melalui GEMAKU NGO ASEAN, pemuda harus berani menjadi garda depan dalam mewujudkan ASEAN yang bersih,” tegas Jusuf Rizal.
Deklarasi GEMAKU NGO ASEAN menjadi tonggak baru kerja sama lintas negara, membuka jalan bagi generasi muda ASEAN untuk tampil sebagai motor penggerak kawasan bebas korupsi.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).

.jpg)















