- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal

MEGAPOLITANPOS.COM - Muara Teweh– DPRD Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Paripurna I Masa Sidang I Tahun 2025 guna menerima penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Barito Utara Tahun Anggaran 2026, Kamis (20/11/2025). Rapat berlangsung dipimpin Ketua DPRD Hj. Mery Rukaini dan dihadiri jajaran pemerintah daerah.
Dalam rapat tersebut, Bupati Shalahuddin menyampaikan pidato resmi pengantar Raperda APBD 2026. Ia menjelaskan bahwa penyampaian rancangan anggaran merupakan agenda tahunan dan bagian penting dari siklus penganggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bupati menuturkan bahwa penyusunan APBD didasarkan pada berbagai aspek strategis, termasuk kemampuan keuangan daerah, pokok-pokok pikiran DPRD, perkembangan kebutuhan masyarakat, serta prinsip anggaran yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
Untuk Tahun Anggaran 2026, pemerintah menetapkan lima prioritas pembangunan, yakni peningkatan infrastruktur dan energi; peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan; penguatan ekonomi masyarakat; peningkatan pengelolaan sosial, budaya, pariwisata, dan lingkungan hidup; serta peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Struktur pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp3,138 triliun, yang terdiri dari pendapatan asli daerah, transfer pusat, dan transfer antar daerah. Sementara itu, belanja daerah direncanakan sebesar Rp3,256 triliun meliputi belanja operasi, modal, tidak terduga, serta transfer ke desa.
Dengan demikian, APBD 2026 mengalami defisit sebesar Rp117,7 miliar. Tidak ada pembiayaan daerah pada rancangan anggaran tahun ini.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk kepada kita semua dalam melaksanakan pembangunan agar Barito Utara semakin maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan,” tutur Bupati.
Rapat paripurna ditutup dengan penyerahan berkas Raperda APBD dari Bupati kepada pimpinan sidang, sekaligus pemberitahuan kepada seluruh fraksi agar menyiapkan pemandangan umum pada agenda berikutnya.
(A)











