- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
Natal Nasional 2025 Diadakan dengan Kesederhanaan: Donasi Murni Masyarakat Dialirkan untuk Korban Bencana, Pendidikan, dan Pembangunan Gereja

Keterangan Gambar : Ketua Panitia Natal Nasional, Maruarar Sirai
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta, — Perayaan Natal Nasional 2025 ditetapkan berlangsung dalam nuansa kesederhanaan yang mendalam. Kondisi Indonesia yang tengah dilanda sejumlah bencana besar membuat perayaan tahun ini diarahkan untuk benar-benar kembali pada makna hakikinya: kesederhanaan, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama.
Tragedi banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, serta dampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, masih meninggalkan luka panjang. Ratusan warga meninggal dan hilang, ribuan lainnya kehilangan rumah, harta benda, dan sumber penghidupan. Di sisi lain, kemiskinan ekstrem masih membayangi banyak keluarga di berbagai daerah.
Melihat kenyataan itu, Panitia Nasional Natal 2025 menegaskan bahwa seluruh rangkaian Natal tahun ini dirancang sederhana, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan sesuai esensi Natal yang mengajarkan kerendahan hati dan keberpihakan kepada mereka yang paling menderita.
Baca Lainnya :
- Natal Nasional 2025 Diadakan dengan Kesederhanaan: Donasi Murni Masyarakat Dialirkan untuk Korban Bencana, Pendidikan, dan Pembangunan Gereja
- BRI Life Gerak Cepat Bantu Korban Banjir-Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Percepat Pemulihan Terpadu, Menteri Maman Petakan UMKM Terdampak Bencana Aceh - Sumatera
- Tanggap Bencana Dukungan Penanganan Lapangan, Polri Kerahkan Pasukan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
- Tanggap Bencana, Polri Kerahkan Pasukan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Pesan Kesederhanaan Jadi Napas Perayaan
Ketua Panitia Natal Nasional, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa inti Natal bukanlah pesta megah, melainkan tindakan penuh kasih terhadap sesama.
“Bapak Presiden mengimbau agar perayaan Natal diselenggarakan dengan sederhana, efisien, minim formalitas, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Itu juga sejalan dengan makna Natal yang paling dalam,” ujar Maruarar, Selasa (09/12/2025).
Kesederhanaan itu tampak pada acara puncak yang akan digelar 5 Januari 2026 di Istora Senayan, di mana maksimal hanya 30% dari total dana digunakan untuk acara. Tidak ada artis nasional, tidak ada dekorasi mewah—yang ditampilkan justru talenta lokal serta pohon Natal unik dari buah-buahan daerah sebagai simbol berkat dan kesatuan.
Makanan untuk para tamu pun tak dipesan dari hotel, melainkan dari UMKM, agar dampak ekonomi dapat langsung dirasakan masyarakat kecil.
Dana Rp 58 Miliar Murni Gotong Royong Tanpa APBN dan BUMN
Salah satu hal paling menonjol dari Natal Nasional 2025 adalah sumber dananya. Tidak ada dana dari APBN, tidak ada dana dari BUMN.
Semua biaya berasal dari donasi sukarela masyarakat lintas iman — dari umat Kristen, Katolik, Muslim, Buddha, hingga Konghucu.
“Semua murni hasil gotong royong. Ini wujud nyata solidaritas bangsa,” tegas Maruarar.
Total dana yang terkumpul mencapai Rp 58 miliar, di mana 70% langsung dialokasikan untuk aksi sosial.
Aksi Cepat: Rp 2,8 Miliar untuk Korban Bencana
Sejak akhir November, panitia lebih dulu mengirim bantuan ke daerah bencana:
Erupsi Semeru: Rp 350 juta, Medan, Sumut: Rp 550 juta, Sibolga–Tapanuli Tengah: Rp 550 juta, Aceh: Rp 550 juta, Padang, Sumbar: Rp 800 juta
Total bantuan tahap pertama: Rp 2,8 miliar, tidak termasuk obat-obatan, pangan, dan pengiriman relawan.
Selain itu, panitia menyiapkan 35 ambulans untuk Papua, Maluku, NTT, daerah bencana, dan wilayah prioritas lain.
Rp 10 Miliar untuk Pendidikan, 1.000 Siswa Dapat Rp 10 Juta
Di bidang pendidikan, Natal Nasional 2025 juga meluncurkan program beasiswa besar: Rp 10 miliar untuk 1.000 siswa dari keluarga berpenghasilan rendah, anak yatim-piatu, serta pelajar dari daerah bencana.
Setiap penerima memperoleh Rp 10 juta dalam bentuk tunai, dengan penyaluran yang dijanjikan transparan dan terverifikasi.
Pembangunan 100 Gereja di Seluruh Indonesia
Inisiatif besar lainnya adalah pembangunan 100 gereja di berbagai provinsi, termasuk:
Papua (6 provinsi): masing-masing 5 gereja, NTT: 5 gereja, Maluku: 5 gereja, Maluku Utara: 5 gereja.
Sisanya dibagi ke 29 provinsi lain, dengan prioritas wilayah bencana dan daerah dengan populasi Kristen yang tinggi. Donasi Rp 10 miliar dari James Riady (Lippo Group) menjadi salah satu motor utamanya.
Seminar Nasional di Sembilan Kota
Menjelang puncak Natal, panitia menggelar seminar nasional bertema
“Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” di sembilan kota besar: Bandung, Manado, Medan, Palangkaraya, Ruteng, Ambon, Merauke, Toraja, dan Jakarta.
Seminar di Bandung menghadirkan tokoh-tokoh seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Uskup Bandung Mgr. Anthonius S. Benyamin OSC, Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, dan James Riady.
Perayaan yang Membawa Harapan di Tengah Kepedihan
Perayaan Natal Nasional 2025 dirancang bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai gerakan solidaritas masif untuk menguatkan mereka yang sedang menghadapi masa-masa paling sulit dalam hidupnya.
Dengan menyatukan ribuan koster, guru agama, paduan suara, anak yatim-piatu, hingga penyandang disabilitas, Natal tahun ini ingin menunjukkan bahwa kasih tidak mengenal batas.
Harapannya, di tengah bencana dan keterbatasan hidup, Natal menjadi cahaya harapan baru bahwa Indonesia selalu punya ruang untuk saling menguatkan—bahwa solidaritas lintas iman adalah kekuatan terbesar bangsa ini.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).

.jpg)














