- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
Jembatan Bandung Karangsono Kab Blitar Berlubang, Sangat Membahayakan Pengendara

MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Kondisi Jembatan tua Sungai Bandung lingkungan Krajan Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar rusak ambles berlubang berdiameter satu meter, hal ini diduga akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari ini, seperti di kemukakan warga Ahmad Saifudin (50) warga setempat.
Hal ini juga dikuatkan oleh Kepala Desa Karangsono Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono atau yang akrab disapa Bagas, atas nama pemerintahan desa Bagas berharap jembatan tersebut segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.
"Mungkin karena tergerus arus sungai, akhir-akhir ini sering turun hujan juga. Saya khawatir lubang besar di Jembatan Sungai Bandung ini menimbulkan kecelakaan lalu lintas jika tidak segera diperbaiki," ujar Bagas, Rabu (24/4/2024).
Baca Lainnya :
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
- Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya
- Akselerasi Capaian RLS, Pemkab Majalengka Gelar MoU dengan Desa
- Gempur Rokok Ilegal, Masyarakat Desa Sidomulyo Kab. Blitar Ikuti Sosialisasi
Hasil pantauan media ini Jembatan Bandung diperkirakan telah berusia 40 tahunan, dan belum ada perbaikan, " Jadi itu sudah sangat layak untuk dipugar, kami tsering mengusulkan pada Musrenbang, namun hingga kini belum terealisasi,"jelasnya
Pria yang juga merupakan Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Blitar ini juga mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera memperbaikinya.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR, dan hari ini rencananya akan disurvey ulang, namun karena terkendala hujan, akhirnya ditunda besok," imbuhnya.
Jembatan yang menghubungkan jalan di Desa Karangsono tersebut menjadi jalur alternatif di Kabupaten Blitar. Mayoritas truk bermuatan pasir maupun tebu melewati jalan tersebut. Untuk sekadar mengamankan pengguna jalan, masyarakat sekitar berinisiasi memberikan tanda pada lubang pada jalan jembatan tersebut.
"Ini kan jalur yang sering dilalui truk bermuatan, sangat berbahaya jika tidak ada tindak lanjutnya dari pemerintah. Kemarin kami bersama warga sekitar telah inisiatif memberi tanda tulisan dan ditutup kayu serta ranting untuk memberikan peringatan ke pengguna jalan," pungkasnya. (za/mp)
















