- Luar Biasa Karya Seni Batik \" PUSPA DAHANA\" Sabet Penghargaan Inotek Award 2025
- Media Investigasi Nasional diduga serang Kementan setelah Penolakan Proposal Kerjasama
- Wali Kota Buka Forum Satu Data untuk Evidence-Based Policy di Kota Blitar
- Panen Bawang dan Melon, Sachrudin: Petani Sejahtera, Ketahanan Pangan Kota Terjaga
- Menteri Tito Tegaskan Komitmen Pemerintah, Wujudkan Pemerataan Pembangunan Daerah Perbatasan
- OKK PWI Jaya Angkatan XXIII Tahun 2025, dengan Sistem Penilaian Baru bagi Seluruh Calon Anggota
- Polri Siap Tindaklanjuti Putusan MK Terkait Jabatan Sipil Bagi Anggota Aktif
- Kemenkop Ajak Aliansi Koperasi Internasional Kolaborasi Perkuat Ketahanan Pangan
- Menkop Ferry dan Dirut Agrinas Optimis Target Pembangunan dan Operasional Selesai Tepat Waktu
- Penguatan SDM Pertanian: Mahasiswa UNM Kembangkan Model Evaluasi Pelatihan Operator Traktor
Buntut Kasus Perkosaan ODGJ, Kadis Sosial Jakarta Dituntut Mundur.

Keterangan Gambar : Unjuk Rasa APJ Di Balaikota Jakarta
MEGAPOLITANPOS.COM. JAKARTA. Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Jakarta (APJ) melakukan unjukrasa di balaikota Jakarta hari ini (3/10).
Mereka menuntut kepala dinas sosial Jakarta di pecat karena dianggap gagal memimpin dinas sosial. Tuntutan ini adalah buntut dari peristiwa dugaan perkosaan warga binaan penyitas ODGJ di panti sosial Bina Grahita.
"Peristiwa dugaan perkosaan terhadap warga binaan yang ODGJ adalah sebuah ironi" ujar Baharudin korlap unjuk rasa.
Baca Lainnya :
- Anggota DPR RI Beri Bantuan Kepada TKW Korban Kecelakaan Kerja Asal Blitar
- Wawalkot Blitar Beri Bantuan Sembako Korban angin Ribut
- Annisa Mahesa Minta Optimalisasi Bantuan Sosial dan Sosialisasi Program Bantuan di Lapangan
- Veri Azzam Arrasyid Raih Juara 2 OSN Tingkat Nasional, Siswa SDN Mekarwangi 1 Argapura Majalengka
- Pastikan Perlindungan Sosial bagi Bagi Warganya, Sachrudin Serahkan Santunan JKM ke Guru Ngaji
Dugaan kasus perkosaan yang dilakukan oleh sesama warga binaan tersebut menurut Baharudin menunjukan ketidakbecusan kepala dinas dalam melakukan pengawasan di panti sosial Bina Grahita.
"Kami mensinyalir kadis sosial diduga menutup-nutupi kasus ini dengan memindahkan pelaku ke panti lain" tandas Baharudin.
Sementara itu Meila Wulandari, koordinator Kaukus Perempuan mengecam terjadinya peristiwa dugaan perkosaan terhadap warga binaan berstatus ODGJ.
"Memindahkan pelaku ke panti sosial lain bukan solusi, justru bisa melakukan hal yang sama di panti sosial tempat pelaku disembunyikan" tegas Meila dalam orasinya.
Dalam unjuk rasa tersebut APJ menuntut :
1. Copot dan Pecat Kadis Sosial karena telah lalai dan gagal sebagai pimpinan di dinas sosial Jakarta. dalam menjalankan tugas sehingga terjadi dugaan kasus pemerkosaan terhadap ODGJ
2. Pemerintah DKI Jakarta segera untuk melakukan investigas terhadap seluruh panti-panti sosial di Jakarta terhadap kemungkinan terjadi di panti-panti sosial lainnya.
3. Meminta Pemda DKI Jakarta untuk menghukum berat pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap warga binaan penyitas ODGJ di panti Bina Grahita.
4. Perlunya pendidikan dan sosialisasi kepada seluruh petugas panti agar memiliki kesadaran perlindungan terhadap perempuan di panti sosial Jakarta
APJ akan melakukan unjuk rasa lagi di depan kantor dinas sosial jika dalam 7x24 Jam kasus ini belum ditindaklanjuti oleh pemprov DKI.

















