PSI Jakarta Dorong Konsekuensi Keras untuk Pelaku Tawuran di Jakarta

By Sigit 10 Jul 2024, 11:13:53 WIB Politik
PSI Jakarta Dorong Konsekuensi Keras untuk Pelaku Tawuran di Jakarta

MEGAPOLITANPOS.COM Politik - Akhir-akhir ini, Jakarta Timur kembali menjadi sorotan akibat maraknya aksi tawuran. Berdasarkan laporan terbaru, insiden tawuran di wilayah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam enam bulan terakhir, dengan beberapa kejadian menonjol seperti yang terjadi di kawasan Pasar Gembrong dan di depan Mal Bassura.

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelaku tawuran yang merupakan penerima KJP. Namun, Justin Adrian, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, menilai langkah ini masih belum cukup efektif dalam memberikan efek jera. 

"Pencabutan KJP saja tidak cukup. Kita perlu tindakan hukum yang lebih tegas untuk menekan angka tawuran," ujar Justin.

Baca Lainnya :

Justin mengusulkan agar cakupan pencabutan bantuan sosial diperluas. Tidak hanya KJP, tetapi juga Kartu Jakarta Lansia (KJL), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan berbagai bantuan sosial lainnya dari Pemprov DKI Jakarta kepada penerima yang terdaftar satu kartu keluarga dengan pelaku tawuran. 

"Sanksi tegas ini diharapkan membuat pelaku tawuran berpikir dua kali sebelum terlibat dalam aksi kekerasan di Jakarta, karena konsekuensinya tidak hanya kepada pelaku semata, tapi juga keluarganya", bahkan kalau perlu keluarga tersebut di blacklist dari seluruh bentuk pengajuan bantuan, tambahnya.

Justin menekankan pentingnya peran serta keluarga dan orang tua dalam memantau perilaku anggota keluarga mereka, tidak hanya di rumah, tapi juga di luar rumah. 

"Peran keluarga sangat penting dalam mencegah anak-anak terlibat dalam tawuran, karena keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan terdekat". katanya.

Justin juga mendorong pihak kepolisian untuk lebih giat melakukan patroli di titik-titik rawan tawuran serta menindak tegas pelaku-pelaku tawuran, tidak hanya sekedar di damaikan, atau penyelesaian diatas meterai.

"Kita perlu pengawasan yang lebih intensif dari pihak kepolisian di area-area yang sering terjadi tawuran untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Justin mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendorong agar DPRD DKI Jakarta melakukan revisi terhadap Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Revisi ini bertujuan untuk mengatur aturan hukum yang lebih tegas terkait tindakan tawuran. 

"Kami akan mendorong revisi Perda Ketertiban Umum agar bisa mengatur sanksi hukum yang lebih jelas dan tegas bagi pelaku tawuran," jelas Justin.

Tawuran merupakan tindakan kontraproduktif yang tidak hanya merugikan para pelaku, tetapi juga membawa pengaruh sangat buruk dalam karakter kehidupan masyarakat DKI Jakarta. 

"Kami berharap dengan tindakan tegas dan kerja sama dari berbagai pihak, kita dapat menekan angka tawuran di Jakarta dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kehidupan masyarakat yang beradab," tutup Justin. ** (Jhn)




  • Aktivis 98 Ingatkan PDIP Agar Tidak Memelihara Anak Harimau untuk Kedua Kali

    🕔21:46:48, 25 Agu 2024
  • Fraksi PSI Jakarta Siap Menjadi Penengah Terkait Persoalan Jaklingko

    🕔17:20:57, 01 Agu 2024
  • PSI Jakarta Dorong Konsekuensi Keras untuk Pelaku Tawuran di Jakarta

    🕔11:13:53, 10 Jul 2024
  • DPD PSI Jakarta Pusat Usulkan 6 Nama Calon Gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024

    🕔20:11:47, 07 Jul 2024
  • Rakernas V PDI-P Gelorakan Api Perjuangan, Digelar 24-26 Mei 2024 di Ancol Jakarta

    🕔20:40:18, 17 Mei 2024
  • Loading....


    Kanan - Iklan Sidebar

    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.