- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Pilih Tidak Maju Pilwali 2024 Kota Blitar, Benarkah Drs. Santoso Phobia Jadi Walkot Blitar, ini Penjelasanya

MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Perhelatan Bacakada Kota Blitar semakin panas, tercatat belasan kandidat sudah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran memperebutkan rekom DPP PDI Perjuangan, namun berbeda dengan Drs.Santoso M.Pd pejabat Walikota Blitar sekarang.
Dalam pertemuan dengan sejumlah awak media, Santoso menyatakan tidak bakal maju pada perhelatan Pemilu Kada Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 sebagai calon Walikota Blitar.
Kepada media dirumah dinas Walikota jalan S Supriadi, Senin (13/05/24) Santoso meyakinkan diri bakal absen di bursa Pilkada serentak tahun ini.
Baca Lainnya :
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
- Esgoji Inovasi Siapkan Generasi Muda Qur\'ani Berakhlaqul Karimah Sejak Dini.
"Pertimbangannya satunya adalah pertimbangannya setelah melakukan kontemplasi hingga meminta petunjuk dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa melalui shalat Istikharah,"ujarnya.
Dari petunjuk Sang Khaliq dan perenungan kholbunya dari Allah SWT, agar tidak melanjutkan kembali memperebutkan kursi Walikota Blitar untuk periode selanjutnya lewat Pilkada serentak 2024.
Selain pertimbangan batin dan spritualnya, Santoso tidak ikut pilkada lagi, hal lain juga alasan kondisi fisik dan kesehatan yang menurutnya ini menjadi atensi pribadinya. " Selain itu juga dorongan kuat keluarga yang merekomendasikan agar tidak ikut pilkada 2024.
Namun demikian saya masih tetap berjuang berupaya menuntaskan tugas saya sebagai Walikota Blitar dengan sebaik-baiknya hingga tuntas demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Blitar ke arah yang semakin baik," ujarnya.
Atas nama pribadi Santoso juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Blitar yang sudah memberikan kepercayaan kepada Dirinya, dan bahkan berharap agar saya macung lagi sebagai calon Walikota Blitar untuk tahun 2024-2029 ya," imbuh Santoso.
Walikota Santoso juga menyampaikan, setelah melakukan pencermatan terhadap situasi dan kondisi politik di Kota Blitar mulai dari hasil Pileg, Pilpres dan konstelasi politik yang terjadi, sebagai kader PDIP dia berharap keputusan yang sudah ia ambil untuk tidak maju lagi sebagai calon Walikota Blitar itu benar-benar keputusan yang turut diikuti dan diterima masyarakat dan kalangan partainya.
Keputusan tidak mencalonkan sebagai calon Walikota Blitar itu menurutnya bukan semata keputusan pribadi, melainkan petunjuk langsung dari Allah SWT melalui shalat Istikharah.
Karena itulah, Santoso memutuskan tidak mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di DPC PDIP Kota Blitar untuk syarat maju jadi calon walikota pada Pilkada serentak tahun ini.
Dihubungi melalui pesan singkat Sekertaris DPC PDI Perjuangan kota Blitar Bayu Setyo Kuncoro terkait formulir yang sudah diambil oleh Walikota Blitar, hingga berita ini diturnkan Santoso memang belum mengembalikan formulir.
" Kemarin hingga jam 03.00 batas ahir pengembalian formulir pak Santoso tidak mengembalikan,"pungkas Bayu (za/mp)
















