- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Merasa Disepelekan Penambang Pasir Lokal Warga Karangrejo Garum Geger Minta CV Penambang Baru Berhenti Operasi

MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Gara gara masuknya penambang pasir baru yang diduga belum melengkapi perijinan, sejumlah penambang pasir dan batu warga lokalan desa Karangrejo Garum dan sekitarnya menggelar aksi memprotes CV yang masih menjalankan aktifitas penambangan.
Menurut Asmono (54) masyarakat yang selama ini menambang dialiran Kali Putih kali lahar Gunung Kelud, tepatnya di Desa Karangrejo Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, kini tengah meradang, pasalnya disejumlah tempat penambang menggunakan alat berat berhenti total setelah ada aduan masyarakat, namun selama dua pekan terakhir, muncul CV pendatang baru, yang melakukan penambangan di area tersebut.
Mereka mempersoalkan tidak adanya komunikasi dan sosialisasi sebelumnya, dengan warga sekitar, sehingga mereka sejumlah warga mempertanyakan izin dari aktivitas tambang yang dilakukan CV tersebut.
Baca Lainnya :
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
- Esgoji Inovasi Siapkan Generasi Muda Qur\'ani Berakhlaqul Karimah Sejak Dini.
"Selama ini sebenarnya banyak penambang entah manual maupun menggunakan alat, namun kondusif dan tidak pernah ada pertikaian. Akan tetapi dengan masuknya penambang baru itu membuat semua warga resah. Nyatanya warga kami belum pernah diajak koordinasi," ujar Asmono selaku tokoh masyarakat setempat, Rabu 27 Desember 2023.
Asmono juga menyebut, dirinya tak mau masyarakat lokal hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri. Manfaat dari aktivitas pertambangan sejatinya harus dirasakan oleh warga sekitar.
"Disaat mereka menambang, warga sekitar hanya jadi penontonnya saja. Karena mereka merasa punya izin, meskipun kita warga sekitar tidak tau sejauh mana izinnya apakah memang sudah memiliki ataupun belum. Namun yang pasti sampai detik ini mereka tidak pernah koordinasi maupun sosialisasi terhadap kita," tambahnya.
Sebenarnya masyarakat pun tidak mempermasalahkan kegiatan penambangan, selama hal itu tetap menjadikan lingkungan kondusif. Namun, bila ada penambang baru dan muncul konflik diantara para penambang lainnya, masyarakat sekitar pun ikut resah.
Saat itu dilakoasi penambangan pasir kali putih dihadiri oleh Kepolisian Polres Blitar Kota dan sejumlah personil dari Perhutani Blitar. (za/mp)
















