- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
Direktur Group Riset LPS, Perekonomian Indonesia Membaik, Perlu Kerjasama Semua Pihak Menjaga Konsumsi Domestik

Keterangan Gambar : Direktur Group Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saherudin, memberikan paparan dalam diskusi LPS-Forwada dengan tema Momentum Peumbuhan Ekonomi di Tahun Penuh Tantangan, di Jakarta, Kamis (9/3). Dalam diskusi hybryd yang dibuka oleh Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono itu juga menampilkan pembicara, Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah
Megapolitanpos.com, Jakarta- Direktur Group Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saherudin mengatakan, momentum perekonomian Indonesia saat ini mulai membaik. Namun guna menjaganya, perlu sinergi semua pihak terutama dalam menjaga dan meningkatkan konsumsi domestik yang menjadi pemacu utama.
Herman mengungkapkan, dari lima faktor pendorong pertumbuhan ekonomi, komponen yang paling besar prosentasinya adalah konsumsi domestik.
" Upaya menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tahun penuh tantangan ini adalah dengan meningkatkan konsumsi masyarakat.
Baca Lainnya :
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
Artinya, kita bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi jika konsumsinya cukup,” ujar Herman, dalam diskusi pada LPS-FORWADA Discussion Series dengan tema Momentum Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Penuh Tantangan di Jakarta, 9 Maret 2023.
Herman mengatakan, saat ini konsumsi masyarakat pasca PPKM sudah pulih, tanpa melihat grafik, hal tersebut secara kasat mata bisa dilihat dari keseharian masyarakat dimana saat inipendemi bisa dikatakan sudah jadi endemi, meski belum ada pengumuman resmi WHO.
“Aktivitas ekonomi sudah pulih, mall, bioskop, traveling, artinya konsumsi masyarakat telah pulih. Simpanan masyarakat perseorangan growthnya sudah mulai ternomalisasi, dimana porsi konsumsi dan porsi simpanan/tabungan masyaakat itu balance,” jelas Herman.
Dia menyebut selain konsumsi domestik yang menyumbang 50 persen dari pertumbuhan ekonomi harus didukung oleh dunia usaha. Dunia usaha harus didorong untuk meningkatkan investasi mereka.(ASl/Red/MP).


.jpg)














