- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
Diklat Jurnalistik: Kupas Pers dalam Literasi Cyber Society

Keterangan Gambar : Pelatihan (Diklat) Jurnalistik NasionalNews.id
MEGAPOLITANPOS.COM, Banyumas - Pers sebagai penyambung lidah dalam mempertegas literasi Cyber Society. Pentingnya hal itu menjadi salah satu materi dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik NasionalNews.id yang mengangkat tema, "Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme Wartawan", yang digelar di Bukit Tengtung Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (2/12/2023).
Cyber Society merupakan kondisi masyarakat yang tercipta sebagai konsekuensi akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet.
Pemerhati Media Sosial, Ehadiwijoyo menyatakan, penemuan internet telah menghasilkan ruang dan media baru dengan karakteristik masyarakat yang berbeda, dan juga munculnya budaya-budaya baru.
Baca Lainnya :
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Hujan Deras Tak Padamkan Semangat: Pentas Budaya PWI Jakarta Tetap Meriah di Gunung Padang
- Polda Metro Jaya–FWP Gandeng PWI Jaya Gelar UKW, Wujudkan Wartawan Profesional di Lingkungan Kepolisian
- Medco Energi Dan SKK Migas Gelar Media Edukasi 2025 Perkuat Sinergi Hulu Migas Di Era Digital
- Wali Kota Jakarta Timur Terima Kunjungan Pokja PWI, Siap Perkuat Sinergi Pers dan Pemkot
"Cyberspace atau ruang maya telah melahirkan tipe masyarakat baru yang begitu interaktif dalam berkomunikasi," terangnya.
Menurutnya, tak hanya sekadar menjadi konsumen dari berbagai macam informasi dan media baru yang lebih dikenal dengan istilah konten, namun khalayak umum dapat pula berperan sebagai produsen sekaligus distributor informasi dan konten media baru.
"Secara kategoris kehidupan masyarakat modern sekarang dapat dibedakan dalam tiga macam masyarakat, yaitu masyarakat realitas, masyarakat simbolik dan masyarakat siber atau cyber society," kata Ehadiwijoyo yang familiar disapa Erwin.
Tujuan diangkatnya tema ini dalam Rapat Kerja (Raker) 2023 dan Diklat Jurnalistik NasionalNews.id di Banyumas, lanjut Erwin, agar insan pers bisa lebih mengambil peran menjadi penyambung lidah dalam memberikan arahan kepada khalayak luas, dalam literasi menjadi rakyat masyarakat maya atau The Cyber Society People, dan menjadikan dunia Cyber sebagai salah satu lahan mencari ilmu, nafkah dan bersosialisasi.
"Fenomena masyarakat realitas, merujuk pada masyarakat yang menciptakan dan mengolah makna, yang terbentuk oleh interaksi sosial di dunia nyata. Masyarakat simbolik adalah masyarakat yang dibentuk oleh konstruksi media atas realitas yang terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan masyarakat siber atau cyber society berada dalam struktur model komunikasi yang kompleks," tuturnya.
Secara mendasar, jelas Erwin, setiap orang dipaksa untuk melek atau harus tahu media digital yang berbasis pada teknologi digital, sebagai syarat untuk bisa menjadi konsumen informasi maupun produsen informasi. Di dalam masyarakat siber terjadi implotion realitas atau membooming, di mana realitas nyata dan realitas simbolik bercampur dengan realitas palsu akhirnya menimbulkan ledakan ke dalam dan mengaburkan realitas di dalamnya.
"Kebenaran menjadi semakin sulit untuk ditemukan dalam kehidupan masyarakat siber, karena tumbuh suburnya realitas palsu tersebut," pungkasnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek)

















