- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
Proyek Jembatan Cisoka Pemicu Macet, Dikeluhkan Warga

Keterangan Gambar : Proyek Jembatan Cisoka Pemicu Macet, Dikeluhkan Warga
MEGAPOLITANPOS.COM, Kabupaten Tangerang- Proyek pembangunan jembatan Cisoka 2 menimbulkan kemacetan panjang bukan hanya di jam jam sibuk.
Berdasarkan pantauan dilokasi pada senin (7/11/202) kendati kemacetan yang ditimbulkan dari proyek pembangunan jembatan tersebut mengular tidak nampak satupun petugas dari dinas perhubungan kabupaten Tangerang.
Suma Wijaya, salahseorang pengguna jalan kepada wartawan mengaku jengkel, pasalnya dirinya sudah lebih dari satu jam terjebak dalam kemacetan yang ditimbulkan oleh proyek pembangunan tersebut.
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
"Mungkin kalau jam masuk kerja atau pulang kerja sih wajar saja jika macet, ini jam biasa lho seharusnya tidak sepanjang ini macetnya, dishub mana dishub ?" ungkap Suma Wijaya.
Ia juga mengaku sudah kesal dengan kondisi kemacetan yang seakan tidak mendapat perhatian dari petugas dinas perhubungan yang seharusnya ada dalam mengurai kemacetan yang mengular.
"Saya cuma melihat anak anak muda yang sebagian memakai atribut ormas mengatur lalu lintas, kalau ngga ada mereka ngga tau ini bagaimana," jelas Suma.
Bukan cuma Suma, Tri Rosa Sugina salahseorang warga juga mengungkapkan hal yang sama, namun begitu dirinya yang terpaksa memilih jalan alternatif yang jaraknya dua kali lipat dari jalan yang tengah di bangun.
"Ada jalan lain, cuma muternya jauh atuh kalau tiap hari begini rada kesel juga, mana bensin udah naeknya ngga kira kira," ungkap Tri.
Untuk diketahui, dalam informasi yang tertera proyek bangunan jembatan tersebut pemerintah provinsi Banten melalui dinas pekerjaan umum dan tata ruang menganggarkan Rp. 4. 742. 577.000 dari APBD 2022 dengan waktu pelaksanaan 177 hari kerja.
Pada informasin yang tertera proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Qausar Surya Gemilang dan PT. Marga Bhuana Jaya yang menjadi Konsultan.(**)

















