- Tuti Komaryati : Dukung Inovasi Koperasi Subasu Kembangkan Pertanian Klenkeng Berkonsep Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi
- Tuti Komaryati Dukung Koperasi Subasu yang Berkonsep Kelestarian Lingkungan Peningkatan Ekonomi Anggota dengan Tanam Klengkeng
- BRI Muara Teweh Gelar Panen Hadiah Simpedes, Nasabah Unit Sengaji Bawa Pulang Mobil Ertiga
- Jaga Kebersihan, Babinsa Bersama Warga Laksanakan Gotong Royong
- Penghijauan di Wilayah Binaan, Babinsa Koramil 02/Btc Tanam Pohon Produktif
- PN Kabulkan Gugatan Pemecatan Hamzah Nasyah, DPC PDIP Majalengka Akan Lanjut ke MA dan Komisi Yudisial
- Nurhadi Apresiasi Penuh Berdirinya Koperasi Subasu yang Inten Bergerak di Bidang Pertanian Klengkeng Unggul Subasu di Blitar
- Walikota Blitar : Event Coffe Fest Bulan Bung Karno Sebagai Manifestasi Budaya dan Peningkatan UMKM Kota Blitar
- Babinsa Kelurahan Pondok Pucung Monitoring Program MBG
- Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding
Perdagangan Kripto Tahun 2022 Menurun
Tahun 2022 Pasar Uang Digital Menurun

Keterangan Gambar : Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan memyampaikan pasar fisik aset kripto menurun di tahun 2022, namun secara umum peningkatannya cukup signifikan. Pada 2020 mencatat nilai transaksi Rp 64,9 Triliun kemudian meningkat pesat di 2021 menjadi Rp 859,4 Triliun dan menurun di 2022 menjadi Rp 296,66 Triliun, sumber dari akun facebook zulkifli hasan, Kamis, (2/2/23).
Menurutnya, sesuai karakteristik nilai aset kripto sangat volatile, nilainya bisa meningkat maupun turun dalam waktu singkat
" lni merupakan tugas dari Bappebti bersama asosiasi dan pelaku usaha utk meningkatkan literasi masyarakat terkait perdagangan pasar fisik Aset Kripto,"ujarnya.
Event Bulan Literasi Aset Kripto-2023 ini diharapkan bisa meningkatkan literasi masyarakat terkait aset kripto. Dengan pemahaman yang baik dan holistik, maka tidak ada lagi yang berpikir bahwa kripto adalah jalan pintas untuk menjadi kaya raya tanpa memahami proses dan resikonya. (Wahyu)
