- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
Kepala BP2MI Sebut Korea Selatan Jadi Negara Idola Pilihan Pekerja Migran Indonesia, 3 Sektor Pekerjaan Bakal Ditambah

Keterangan Gambar : Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat memotivasi ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor manufaktur dan perikanan yang akan berangkat kerja ke Korea Selatan.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, Korea Selatan merupakan negara tujuan yang paling banyak diminati dan menjadi idola bagi pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di luar negeri.
"Korea Selatan merupakan negara idola pilihan bagi pekerja migran Indonesia," ujar Benny saat melepas 431 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korsel, di hotel eL Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (12/2/2024).
Dikatakan Benny, sejauh ini BP2MI telah memberangkatkan sebanyak ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) ke negara yang dijuluki negeri Ginseng itu.
Baca Lainnya :
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
- Program MBG Kembali Disorot Usai Mobil Pengangkut Makanan Tabrak Siswa SD
"Artinya animo masyarakat untuk bekerja di Korea Selatan sangat besar," cetusnya.
Benny menyebut di tahun 2023, untuk skema Government to Government Korea Selatan sekitar 35 ribu pendaftar, dengan jumlah pahlawan devisa yang diberangkatkan di tahun tersebut sebanyak hampir 13 ribu PMI.
Sementara di tahun-tahun sebelumnya, pendaftar tidak lebih dari 20 ribu calon PMI tiap tahunnya, dan penempatan hanya mencapai angka 7 ribu.
"Tahun 2023 adalah suatu pencapaian di mana animo masyarakat semakin besar," imbuh dia.
Melihat peningkatan serta animo yang besar itu, Kepala BP2MI bersama jajarannya kemudian melakukan upaya terobosan untuk menambah kuota dan peluang pekerjaan baru bagi calon PMI yang akan bekerja di Korea Selatan.
"Dengan tingginya animo minat anak-anak muda Indonesia ini, memang harus ditambah kuota atau sektor untuk skema G to G Korea Selatan," tukasnya.
Adapun BP2MI bakal membuka peluang kerja baru berupa sektor pertanian, hospitality dan logistik dalam skema Government to Government (G to G) di Korea Selatan.
Pihaknya, lanjut Benny, tengah melakukan komunikasi dengan Human Resources Development (HRD) Korea Selatan terkait dengan tiga sektor tersebut.
"Kita tengah negosiasi dengan pihak Korea agar bisa menambah sektor baru yaitu pertanian, logistik dan hospitality," paparnya.
Sebagai informasi, 431 pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan untuk bekerja ke Korea Selatan yakni terdiri 273 sektor manufaktur dan 158 sektor perikanan (fishing). ** (Anton)


.jpg)














