- Babinsa Serut Tegaskan Komitmen RW Bebas TB di Pondok Jagung
- Babinsa Komsos dengan Warga, Pantau Wilayah Binaan
- RPJMD 2025-2029 Disyahkan, Wali Kota Bltar Akan Fokus Tingkatkan PAD dan Revitalisasi Pasar
- Menteri UMKM Apresiasi Kontribusi Polri Dalam Program MBG
- Debat Publik Pasangan Calon Kepala Daerah PSU Barito Utara, 25 Juli 2025 Pendukung Dengan Yel - Yel Anarkis Mendapat Sanksi
- Bank Jakarta Resmi Dukung Persija Hadapi Super Liga 2025 - 2026
- Ketua Komisi III : Perumda TB Jadi Asset Pemerintah
- Kemenkop Gelar Training dan Talent Pool Bagi Pengurus dan Pengawas Kopdes/Kel Merah Putih
- Bangun Koperasi Modern, LPDB Optimalkan Program Inkubator
- Menjamin Kelancaran Kegiatan Debat Publik Tahapan PSU Kada Barito Utara, KPU Bersama Pihak Terkait Gelar Rakor Pelaksanaan dan Mekanisme.
Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Deputi Bidang Usaha Menengah, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bagus Rachman mendorong upaya perkuatan konektivitas antara UMKM dengan industri besar melalui skema holding UMKM atau kemitraan rantai pasok.
"Saat ini, pengusaha UMKM Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekurangan akses permodalan, SDM yang belum mumpuni, promosi lemah, dan kurangnya dukungan infrastruktur. Untuk itu kami membangun ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster dengan industri besar yang kami sebut holding UMKM," kata Deputi Bagus Rachman dalam acara Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16 di Jakarta, Jumat (13/6).
Bagus Rachman menjelaskan, melalui skema kemitraan rantai pasok, diharapkan skala ekonomi, kapasitas pengelolaan usaha, perluasan pasar produk, dan akses pembiayaan dapat ditingkatkan.
Baca Lainnya :
- Menteri UMKM Apresiasi Kontribusi Polri Dalam Program MBG
- KOPLING Jadi Ruang Promosi UMKM Lewat Musik dan Budaya Populer
- Menteri UMKM Berharap Alfamart Run 2025 Jadi Ajang Kolaborasi untuk Kembangkan UMKM
- Guru Besar Hukum Sebut Langkah Menteri UMKM Berintegritas dan Patut Dicontoh Pejabat Lain
- Wamen Helvi Sebut Wirausaha By Design Jadi Kunci Sukses Sektor UMKM Indonesia
Ia menambahkan, sinergi dan kolaborasi pemerintah juga sangat penting untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat.
"Pemerintah berperan menyiapkan regulasi, membangun infrastruktur, dan mendukung melalui kebijakan, sementara swasta berperan dalam melakukan inovasi, investasi, dan pengembangan teknologi," kata Bagus.
Bagus juga mengapresiasi komitmen sejumlah pihak pendukung termasuk salah satunya Wismilak Foundation dalam memajukan pengusaha UMKM Indonesia melalui program DSC.
"DSC menjadi platform untuk mempertemukan talenta kreatif dengan peluang usaha serta mendukung kolaborasi dan inovasi dalam bidang pariwisata," ujarnya menambahkan.
Senada dengan itu, Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC Surjanto Yasaputera mengatakan, kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan insiasi untuk menjawab tantangan ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, DSC berkomitmen menjadi penggerak munculnya kolaborasi, serta berdampak bagi sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.
"Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini menjadikan semangat kolaborasi bukan sekadar kata-kata, tetapi menjadi fondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan," ujar Surjanto.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
