- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
Wali Kota Jakpus Apresiasi Program Mengubah Sampah Jadi Emas

Keterangan Gambar : Wali Kota Jakpus Dhany Sukma bersama PT Pegadaian, dalam kegiatan di Kampung Eduwisata Bhinneka, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kamis (22/9).
MEGAPOLITANPOS.COM, DKI Jakarta-Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengapresiasi Edukasi Mengemaskan Sampah untuk Indonesia yang dilakukan Bank Sampah hijau selaras mandiri bersama PT Pegadaian, di Kampung Eduwisata Bhinneka, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kamis (22/9).
Menurut Dhany, ini merupakan suatu langkah yang memiliki multiplayer effect dan manfaatnya luar biasa bagi semua yamg terlibat.
"Mengubah sampah dengan menjadi emas yang bisa diinvestasikan. Dan hasil investasinya itu juga bermanfaat bagi peningkatan ekonomi sebagai investasi keluarga atau investasi pribadi, kegiatan ini semua dimenangkan, semua mendapat dampak yang positif, pegadaian selaku kolaborator juga mendapatkan dampak positif dari investasi emasnya, masyarakat, dan pengelola juga otomatis akan mendapatkan dampak ekonominya," katanya.
Baca Lainnya :
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
Dhany menuturkan masyarakat di Kota Administrasi Jakarta Pusat memiliki komitmen yang baik dalam pengelolaan sampah, hal tersebut terlihat dari partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
"Untuk di kelurahan lain juga ada dengan pendekatan yang berbeda, dengan kolaborator yang berbeda. Kalau di sini ada pegadaian, seperti di Cempaka Putih itu ada aja juga dari PLN yang terus melakukan pendampingan. Insya Allah Kepala Daerah dari Asia Tenggara akan berkunjung ke Kampung Samtama RW 03 Cempaka Putih," tuturnya.
BUMN, lanjut Dhany, juga sudah masuk dan berkolaborasi dengan warga-warga yang peduli untuk menghasilkan sesuatu agar dapat bermanfaat bagi lingkungan.
"Ini harus dikembangkan pada seluruh wilayah khususnya di Jakarta Pusat, di DKI bahkan di dunia dengan people, planet, prosperity yang menjadi komitmen global," ujarnya.
Dhany pun mengajak para kolaborator lain untuk ikut ambil bagian berkolaborasi bersama masyarakat, mensinergikan tujuan yang akan berdampak terhadap lingkungan.
"Kami mengajak pada seluruh kolaborator untuk sama-sama kita bersinergi mengambil bagian dalam langkah menyelamatkan planet kita, bumi kita tercinta ini melalui gerakan menjaga lingkungan," ajaknya.
Di tempat yang sama, Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Puji Widodo mengungkapkan, pegadaian sebagai sebuah BUMN memiliki komitmen berpartisipasi secara aktif sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat dan lingkungan dalam mengatasi sampah.
Menurutnya, masalah sampah menjadi problem yang pelik karena setiap hari orang memproduksi sampah, sehingga masalah ini membutuhkan sesuatu pemecahan solusi yang tidak mudah.
"Karena keterbatasan itu kita sangat mendukung program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) salah satunya adalah bagaimana mengolah sampah dengan cara dipilah-pilah, sampah yang terkumpulnya nantinya akan menjadi sebuah peluang untuk dikompresi oleh masyarakat ke dalam tabungan. Makanya kita namakan program mengubah sampah menjadi emas," ungkapnya. (Ronald)

















