- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
One Vilage One Product Bagian Upaya Pemkab Blitar Gairahkan Produk Lokal
One Vilage One Product Bagian Upaya Pemkab Blitar Gairahkan Produk Lokal

Keterangan Gambar : sapari fesa
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Potensi Kabupaten Blitar terus dipacu agar dapat menembus pasar global, upaya dan kebijakan Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah untuk mengangkat semua potensi tersebut salah satunya adalah melalui program One Vilage One Product (OVOP). Kabupaten Blitar yang secara demografis mempunyai dua wilayah karena aliran sungai Brantas, yakni Blitar Utara dan Blitar Selatan. Keduanya mempunyai karakteristik tanah yang berbeda. Blitar Utara tanahnya lebih subur karena ada Gunung Kelud. Sedangkan Blitar Selatan kondisi tanahnya tandus karena berbatuan bukit Kapur.
Tekat dan kerja keras Bupati Hj.Rini Syarifah mempersempit jurang kesenjangan ekonomi adalah dengan jalan menggandeng perbankan dan stake holder, dengan inovasi OVOP, Pemkab Blitar terus mendukung potensi yang ada di masing - masing desa melalui guna meningkatkan perekonomian di Desa.
Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Asisten, Kepala OPD, Kepala Perbankan dan Ketua Dekranasda terus melakukan safari desa, seperti yang dilakukan di Desa Pikatan dan Desa Wonodadi, Rabu (7/9/2022).
Baca Lainnya :
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
Saat berada di Desa Pikatan Bupati melihat langsung produk UMKM seperti makanan olahan kripik, tanaman hias, susu kambing etawa, senapan angin, produksi pertanian dari Bumdes. Semua masih perlu hadirnya Pemerintah Kabupaten Blitar

"Kami akan terus memotifasi ke setiap desa dengan Kepala OPD untuk memberi solusi bagi pelaku UMKM, kami ingin tahu lansung apa kendala dilapangan, termasuk masalah pemasaran produk UMKM terkait dengan produknya,"ujar Bupati Rini Syarifah.
Usai melihat potensi di Desa Pikatan sambang desa selanjutnya, Bupati yang akrab disapa dengan sebutan Mak Rini melakukan kunjungi ke Desa Wonodadi, disini orang nomor satu di Pemkab Blitar ini melihat kerajinan tempurung kelapa yang berhasil menembus pasar expor.
"Saya minta kerjinan tempurung kelapa ini menambahkan motif cakrapala. Sehingga motif cakrapalah dapat dikenal oleh masyakarat secara luas dan manca negara,"tuturnya.

Selain kerajinan tersebut desa Wonodadi juga terdapat produk UMKM makanan olahan kripik, minuman toga, snack dan kerajinan kayu serta peternak kambing etawa, yang juga sempat ditinjau oleh Bupati wanita pertama di Kabupatem Blitar.
Diberitakan sebelumnya untuk pemasaran produk UMKM, Pemerintah Kabupaten Blitar juga telah melakuan MoU dengan gerai pasar modern yakni Alfamart dan Indomart yang dilounching baru-baru ini. (za/mp)

















