- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
Mustofa S.Pd Caleg DPRD Kabupaten Blitar dari PKB Dapil 5 Siap Berjuang untuk Kejahteraan Rakyat dan Guru

Keterangan Gambar : Mustofa S. Pd Caleg DPRD Kabupaten Blitar dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Dapil 5
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Ajang kontestasi pesta demokrasi Pemilu 2024 semakin dekat, Mustofa S.Pd terpanggil memenuhi suara panggilan rakyat terjun ke dunia politik untuk maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Blitar dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Dapil 5 meliputi Kecamatan Wlingi, Selopuro, Kesamben dan Selorejo, dalam sisa umurnya Mustofa sebagai orang yang cukup dikenal sebagai tokoh reformasi pendidikan ini mengaku sangat prihatin mendengar nasib para guru yang kurang diperhatikan hak haknya, rakyat masih menjerit berbicara tentang pendidikan. Hal ini disampaikan Mustofa kepada media ini pada Selasa (23/01/24) disalah satu tempat di kota Blitar. Dia jika diberi amanah oleh rakyat akan berjuang bersama rakyat.
Nama Mustofa sudah tidak asing lagi bagi rekan sejawat di dunia pendidikan se Kabupaten Blitar, Mustofa yang juga sebagai mantan Ketua Ikatan Komunitas Camat (IKOMAT) Kabupaten Blitar, sebagai
Ketua PGRI, Ketua forum guru reformasi, Dia mengaku termotifasi memenuhi panggilan nurani memperjuangkan kesejahteraan para tenaga pendidik di Kabupaten Blitar.
Baca Lainnya :
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
- Esgoji Inovasi Siapkan Generasi Muda Qur\'ani Berakhlaqul Karimah Sejak Dini.
"Sebenarnya saya terjun ke dunia politik atas dorongan dan keinginan masyarakat juga tokoh tokoh agama, untuk itulah sisa umur hidup saya ingin mengabdi untuk masyarakat, kami mohon doa restu dan dukungan masyarakat Dapil 5 nomor urut 5 partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," ungkapnya
Mustofa dalam perjalanan meniti karie sebagai ASN juga dikenal sebagai Ketua koordinator olah raga, Dia yang juga pernah menjabat sebagai Camat selorejo tercatat pernah mengukir berprestasi terkait kenaikan PAD dari rangking 20 menjadi 4 besar se Kabupaten blitar, memperoleh dana pusat DPR RI untuk pembangunan jembatan gantung desa Banjarsari selorejo.
"Memang hal itu hanya bagian kecil upaya membantu kesejahteraan masyarakat melancarkan roda perekonomian rakyat kecil," tutur Mustofa yang juga sebagai memperjuangkan nasib guru se kab Blitar terkait pangkat dan peningkatan hak hak guru menuju kesejahteraan para guru Guru Bantu ini. Secara umum Dia bersemboyan, "Hak guru terbelenggu saya siap maju memperjuangkan, pendidikan terabaikan kami siap menentang"
Untuk diketahui, secara umum Mustofa S.Pd pernah menorehkan sejarah bagi nasib para guru yang hak - haknya dikebiri, perjuangan Mustofa yang juga pernah sebagai ASN di Satpol PP ini awalnnya berfikir berjuang hanya untuk guru lokal Kabupaten Blitar di era 90an, namun gema pergerakan kala itu sempat mendapat respon yang luar biasa oleh pemerintah hingga ke tingkat nasional, karena perjuangan pergerakan itu nasib guru mulai terangkat kesejahterannya, untuk perjuangan yang masih panjang ini, " Bila saya dipercaya masyarakat duduk di kursi Parlemen DPRD Kabupaten Blitar saya akan lebih serius memperjuangkan nasib para tenaga pendidik di Kabupaten Blitar untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, mandiri dan berdaya saing," tandasnya.
Mantan tenaga pendidik dan tokoh pergerakan ini juga berharap ada gayung bersambut dari semua elemen masyarakat, Pemilu 2024 agar menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, rakyat menjadi pemilih yang cerdas melawan politik uang, memerangi money politic secara masif.
"Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, bersih dari korupsi, jangan kita sampai tergiur uang, menjual suara, harga diri kita hanya untuk kepentingan sesaat hanya demi uang tak seberapa, pesta demokrasi menentukan arah bagi kelangsungan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang,"pungkasnya. (za/mp)
















