- Danramil 13/Cisoka Hadiri MTQ Tingkat Kecamatan Solear
- Lewat Lagu Iwan Fals, Kepala BP2MI Hibur dan Motivasi Pekerja Migran Indonesia Memaknai Proses Jalan Kehidupan
- Danramil 01/Tgr Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-52 KORPRI Tingkat Kota Tangerang
- Wujud Kedekatan Babinsa Komsos dengan Tukang Parkir
- Pasi Ren Kodim 0506/Tgr Apel Kehormatan dan Tabur Bunga
- Babinsa Berikan Materi Kepada Komponen Bangsa, Bela Negara
- Pererat Hubungan TNI dengan Masyarakat, Babinsa Komsos Bersama Tomas
- Raih Podium Dua di Sepang Internasional Sirkuit, Alvin-Avila Bahar Mengaku Puas
- INABUYER EV 2023 Perluas Peluang UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Kendaraan Listrik
- UID dan Yayasan Bunga Bali Gelar Pameran dan Lelang Lukisan Dari Seniman untuk Pahlawan Seni dan Olahraga Indonesia
Menkes Sebut Kasus Cacar Monyet Mengalami Peningkatan di Indonesia

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penyebaran kasus cacar monyet (Monkeypox) di Indonesia terus mengalami peningkatkan. Budi mengatakan, data terbaru Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 34 kasus cacar monyet yang tersebar di berbagai daerah.
Baca Lainnya :
- DPR Apresiasi BRI yang Berperan Penting di Sektor UMKM0
- DPRD Setujui Perubahan Perda Dana Cadangan Pilkada Kota Bogor0
- DPR Apresiasi Langkah BRI yang Akan Hapus Kredit Macet UMKM0
- DPRD Mulai Bedah Nota Keuangan RAPBD 20240
- Stakeholder Kota Bogor Gelar Rapat Terpadu Rumuskan Persiapan Pemilu 20240
Terakhir Mpox per kemarin 34, penyebarannya meningkat dan ini sudah terjadi penularan lokal, banyak di Jakarta dan kemarin sudah mulai menyebar ke Banten dan Bandung," ujar Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (7/11/2023).
Budi Gunadi menyampaikan, sebenarnya wabah cacar monyet sudah meningkat di dunia pada tahun lalu. Namun, saat itu Indonesia hanya ada satu kasus di Indonesia yang merupakan impor kasus dari Singapura. Kasus cacar monyet di Indonesia sudah kategori penularan lokal.
" Di dunia tahun lalu ini outbreaknya. Yang sekarang di Jakarta itu sudah penularan lokal, penyakit ini sensitif. Kenapa? Karena terjadi di segmen khusus, yang kita diskusikan itu (kelompok lelaki seks lelaki) LSL karena perilakunya ganti-ganti," ujar Budi Gunadi.
Budi Gunadi juga menyoroti hasil laporan pelacakan mengenai gaya hidup LSL yang semakin meningkat sehingga menjadi penyebab meningkatnya penyakit cacar monyet maupun HIV. Kendati demikian, Kementerian Kesehatan bergerak mengatasi penyebaran kasus cacar monyet tersebut dengan memberi pengobatan maupun vaksin.
"Kita kerjanya di bawah saja diam-diam dengan kelompok kelompok sosial masyarakat yang memang masuk di bidang ini, karena takutnya akan berikan stigma sehingga jadi tidak efektif intervensi kesehatanya," ujarnya.
Sementara untuk vaksin akan diberikan kepada individu yang terpapar cacar monyet. "Kita sudah siapkan vaksinnya, tapi ke kelompok-kelompok dengan faktor risiko khusus, Dan obatnya juga sudah ada antivirus dan sudah kita datangkan, dan hampir semuanya sembuh dan belum ada yang wafat," imbuhnya.(reporter: Achmad Sholeh)
