- BRI Muara Teweh Gelar Panen Hadiah Simpedes, Nasabah Unit Sengaji Bawa Pulang Mobil Ertiga
- Jaga Kebersihan, Babinsa Bersama Warga Laksanakan Gotong Royong
- Penghijauan di Wilayah Binaan, Babinsa Koramil 02/Btc Tanam Pohon Produktif
- PN Kabulkan Gugatan Pemecatan Hamzah Nasyah, DPC PDIP Majalengka Akan Lanjut ke MA dan Komisi Yudisial
- Nurhadi Apresiasi Penuh Berdirinya Koperasi Subasu yang Inten Bergerak di Bidang Pertanian Klengkeng Unggul Subasu di Blitar
- Walikota Blitar : Event Coffe Fest Bulan Bung Karno Sebagai Manifestasi Budaya dan Peningkatan UMKM Kota Blitar
- Babinsa Kelurahan Pondok Pucung Monitoring Program MBG
- Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding
- BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20.000 UMKM, Perkuat Tulang Punggung Ekonomi Nasional
- Danramil Sepatan Hadiri Peringatan Hari Krida Dinas Pertanian
Melalui Entrepreneur Hub, Wamen UMKM Dorong Tumbuhnya Wirausaha Berbasis IPTEK

Keterangan Gambar : acara Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat yang terselenggara di Universitas Andalas, Kota Padang, Rabu (14/5).
MEGAPOLITANPOS.COM, Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mendorong tumbuhnya wirausaha muda mandiri yang mengedepankan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Oleh karena itu Wamen Helvi menekankan bahwa ajang Entrepreneur Hub menjadi penting, dalam menciptakan ekosistem yang saling memperkuat agar wirausaha tumbuh lebih cepat, terarah, dan berkelanjutan berbasis teknologi.
"Mahasiswa bukan hanya calon sarjana, tapi juga calon pelaku ekonomi. Dan Entrepreneur Hub ini hadir untuk mempertemukan semua potensi itu dalam satu ekosistem yang saling menyokong," kata Wamen UMKM Helvi Moraza saat memberikan sambutan pada acara Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat yang terselenggara di Universitas Andalas, Kota Padang, Rabu (14/5).
Baca Lainnya :
- Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding
- Menteri UMKM: Industri Lokal Mampu Bersaing di Pasar Global
- Menteri UMKM Sebut Hari Kewirausahaan Nasional Sebagai Momentum Perkuatan Ekosistem Berwirausaha
- Menteri UMKM Sebut Teknologi Digital Semakin Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
- Menteri UMKM Sebut Entrepreneur Hub Terpadu Perkuat Ekosistem Kewirausahaan
Wamen UMKM menegaskan, Universitas Andalas bekerja sama dengan Kementerian UMKM, melalui program riset dan inkubasinya, punya peran penting dalam membangun jembatan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis, salah satunya dengan memperluas akses pasar.
"Dalam hal ini digitalisasi adalah keharusan yang kita tempuh sebagai alat untuk memperluas jejak usaha dari pasar lokal ke tingkat global" kata Wamen UMKM.
Lebih dari itu, menurut Wamen Helvi, IPTEK dan perguruan tinggi juga turut berperan dalam memberikan nilai tambah terhadap komoditas unggulan yang ada di Sumatera Barat, salah satunya gambir.
Berdasarkan data Balitbangtan dan Kementerian Pertanian, sekitar 80–90 persen produksi gambir Indonesia berasal dari Sumatera Barat, dengan pusat produksi di Lima Puluh Kota, Agam, dan Pasaman. Di tahun 2023, nilai ekspor gambir Indonesia mencapai 39 juta dolar AS, dan Sumatera Barat menyumbang lebih dari 85 persen.
"Kami percaya, dengan riset, teknologi, dan ekosistem wirausaha yang mendukung, gambir bisa menjadi komoditas unggulan nasional yang menyejahterakan petani dan memimpin pasar global produk herbal alami. Nilai tambah dari hilirisasi bisa meningkat hingga 5–10 kali lipat," kata Wamen Helvi.
Di tempat yang sama Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi mengatakan, Kementerian UMKM memberikan ruang yang luar biasa kepada Universitas Andalas untuk menjadi bagian dalam program Enterpreneur Hub ini.
"Tentu kami akan berupaya terus dalam rangka meningkatkan jumlah pengusaha dari kampus. Dan dengan dukungan dari Kementerian UMKM, kami merasa sangat terbantu, ini tentu akan memberikan dampak yang lebih luas," kata Efa Yonnedi.
Di sisi lain, dalam mendukung pengembangan kewirausahaan, pihaknya juga telah mengembangkan Saint Techno Park yang di dalamnya ada pusat inkubasi bisnis.
"Melalui Saint Techno Park kita mencoba melakukan riset untuk keperluan hilirisasi di sektor komersial. Hal ini juga kami perkuat dengan adanya mata kuliah kewirausahaan, dimana nantinya mahasiswa yang lulus sudah memiliki jiwa wirausaha," kata Efa Yonnedi.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
