Kejar Target Rasio kewirausahaan, KemenKopUKM Ajak Mahasiswa Berwirausaha
Perguruan Tinggi Merupakan Lembaga Yang Sangat Tepat Untuk Mencetak Wirausaha Baru

By Achmad Sholeh(Alek) 22 Des 2022, 12:20:02 WIB UMKM
Kejar Target Rasio kewirausahaan, KemenKopUKM Ajak Mahasiswa Berwirausaha

Keterangan Gambar : Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah


Megapolitanpos.com, Semarang - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya meningkatkan target rasio kewirausahaan, agar tercapai rasio yang ideal dan mampu menyamai negara-negara lain salah satunya dengan menyelenggarakan Kampus Hebat Wirausaha Kuat di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. 

Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menyampaikan, Kampus Hebat Wirausaha Kuat merupakan rangkaian kampanye Pengembangan Kewirausahaan Nasional dalam rangka menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. 

“Perguruan Tinggi merupakan lembaga yang sangat tepat untuk mencetak wirausaha baru yang inovatif. Melalui riset, yang merupakan kekuatan lembaga pendidikan tinggi, dapat membangun kewirausahaan dengan kompetensi tinggi,” kata Azizah dalam sambutannya secara daring pada kegiatan Kampus Hebat Wirausaha Kuat, di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Rabu (21/12/2022). 

Baca Lainnya :


Tercatat, jumlah UMKM di Tanah Air mencapai 64,2 juta unit usaha namun angka itu belum berbanding lurus dengan rasio kewirausahaan Indonesia yang masih rendah atau baru mencapai 3,47 persen. Angka ini tertinggal jauh dengan negara tetangga, seperti Thailand yang mencapai 4,2 persen, Malaysia 4,7 persen, bahkan Singapura yang sudah mencapai 8,7 persen. 

Tak hanya itu, Azizah juga menekankan, perguruan tinggi mampu memberikan ruang belajar bagi mahasiswa untuk berlatih berwirausaha, memiliki kompetensi pendampingan, serta memiliki kemampuan untuk menciptakan invensi dan inovasi berbasis riset. Maka diharapkan peran perguruan tinggi khususnya dalam hal riset berbasis inovasi, pendampingan masyarakat serta inkubasi dan akselerasi. 

Sementara di tahun depan, dipenuhi ketidakpastian dan tantangan memerlukan langkah mitigasi. Untuk itu kata Azizah, perlu adanya peningkatan daya saing pelaku usaha oleh pemerintah melalui dukungan kepada semua pihak dengan menyediakan ekosistem kewirausahaan nasional. 

“Hal ini diharapkan mampu memberikan kemudahan, insentif, dan pemulihan bagi wirausaha sehingga dapat melahirkan the future SME yang berbasis teknologi, adaptif, dan well educated yang pada akhirnya mampu meningkatkan rasio kewirausahaan tahun 2024,” katanya. 

Wirausaha harus terus-menerus meningkatkan kapasitas diri dan memanfaatkan segala bentuk fasilitasi yang diberikan baik yang berupa program, kemudahan perizinan, bantuan alat, fasilitas permodalan yang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh wirausaha dan mahasiswa calon wirausaha untuk pengembangan usahanya. 

“Dengan kolaborasi kita bersama dan berbagai fasilitasi serta insentif, maka saat ini menjadi entrepreneur adalah suatu hal yang sangat mudah,” kata Azizah. (ASl/Red/MP)




  • Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025

    🕔08:04:48, 16 Des 2025
  • Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar

    🕔17:19:16, 16 Des 2025
  • Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025

    🕔18:27:37, 16 Des 2025
  • Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

    🕔17:14:56, 15 Des 2025
  • DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera

    🕔17:27:30, 15 Des 2025