- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
Festival Dalang Muda Bentuk Implementasi Peradaban Moderen Harus Dilestarikan

Keterangan Gambar : Penyerahan tokoh wayang oleh Kepala Disparbud Jatim Drs Sinarto S.Kar MM kepada peserta festival wayang kulit dalang muda.
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Seni pakeliran wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisional warisan leluhur yang harus dijaga kelestariannya, karena wayang kulit tak hanya dikenal di Indonesia saja, melainkan juga dikenal seluruh dunia, bahkan telah mendapatkan pengakuan dari Unesco. Untuk itu hukumnya wajib bagi bangsa ini untuk selalu membumikan jagad pakeliran agar tidak menjadi bahan gunjingan dunia internasional.
Ini yang disampaikan oleh kepala Dinas Pariwisata dan kebudayan provinsi Jawa Timur Drs. Sinarto S.Kar MM, saat membuka acara festival wayang kulit dalang muda se Jawa Timur, pada Senin (07/11/22) di Pendopo Hand Asta Sih di Kelurahan Togogan Srengat.

Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
"Melestarikan kesenian wayang kulit menjadi tanggungjawab kita semua, sebagaimana diamanahkan Gubernur Jawa Timur, wayang kulit termasuk 90 sanggar budaya yang jadi perhatian Pemprov Jatim, Gubernur juga terus mendorong agar semua itu dapat berkembang dan terjaga kelestariannya," tuturnya.
Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Blitar Mashudi Mashudi dalam membacakan sambutan tertulis Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menyampaikan, festival wayang kulit dalang muda bekerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Provinsi Jawa Timur yang diikuti oleh beberapa kabupaten/ kota di Jawa Timur.
Event ini memperingati Hari Hari Wayang Nasional ke 4 dan Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
"Kecintaan terhadap seni budaya daerah memang harus dipupuk dan dilestarikan, kesenian wayang kulit merupakan sarana edukasi dan menanamkan kecintaan akan seni budaya, sejalan dengan perkembangannya seni wayang kulit merupakan seni adiluhung yang harus diwariskan kepada generasi muda," ungkap Mashudi.

Atas nama pemerintah Kabupaten Blitar, pihaknya juga sangat mengapresiasi penyelenggaraan festival wayang kulit dalang muda yang diinisiasi oleh dinas periwisata dan kebudayaan Jawa Timur. Sehingga melalui pagelaran yang diselenggarakan di Kabupaten Blitar dapat menggugah gairah bagi para seniman khususnya dalang muda dan generasi muda agar semakin mencintai kesenian wayang kulit.
"Karena kesenian wayang kulit merupakan filosovi kehidupan kita sehari - hari, wayang kulit selain sebagai media tontonan juga sekaligus sebagai ajaran dan tuntunan dalam kehidupan bermasyarakat," pungkasnya. (za/mp)

















