- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
Dikeluhkan Warga, Pengerjaan Sambungan Pipa PDAM TKR Jadi Penyebab Kemacetan

Keterangan Gambar : Beberapa hari terakhir ini terpantau Jalan Raya Cadas-Kukun dikeluhkan warga pengguna jalan, lantaran terjadi kemacetan yang cukup panjang.
MEGAPOLITANPOS.COM Tangerang,- Beberapa hari terakhir ini terpantau Jalan Raya Cadas-Kukun dikeluhkan warga pengguna jalan, lantaran terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Kemacetan terjadi karena adanya proyek sambungan pipa besar milik PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) kabupaten Tangerang yang memakan badan jalan sehingga terjadi penyempitan Jalan.
Salah satu pengguna jalan sebut saja NS yang setiap hari melintasi jalan tesebut merasa kesal, karena perjalanan pulang ke Rajeg yang biasanya hanya 25 menit jadi memakan waktu 1 jam.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
"Saya kesal mas jalan jadi macet, masak proyek PDAM TKR yang cukup besar hingga membuat jalan macet tidak satupun petugas dari dishub atau Polisi yang mengatur lalu lintas, saya minta dipercepat pengerjaanya," kata NS kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Sementara Ketua DPP LSM Barata Harahap saat ditemui dikantornya mengatakan, setiap pengerjaan semestinya ada Izinya dari dinas PUPR dan harus berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait termasuk Dishub dan Kepolisian.
"Saya kemarin juga melintas disitu, kena macet juga dan saya lihat tidak satupun anggota Dishub maupun Polantas di lokasi proyek sambungan Pipa PDAM TKR," ujar Harahap.
Menurutnya, koordinasi dengan beberapa dinas terkait sangat penting agar tidak terjadi miskomunikasi dilapangan."Saya minta koordinasi dengan semua pihak segera dilakukan agar tidak terjadi kemacetan, harus ada solusi agar jalan lancar dan tidak dikeluhkan warga pengguna jalan," pungkasnya.
Terpisah Kepala UPT TKR Rajeg Alex saat dihubungi via sambungan WhatsApp mengaku baru mau melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
"Iya bang kita akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, saya akan sampaikan dengan kontraktornya," kata Alex.
Untuk diketahui bahwa proyek sambungan pipa PDAM TKR dikerjakan oleh PT Karya Sepakat Kita dan PT Rafa Karya Indonesia(Frwt/Korwil Kab Tng)

















