- Antisipasi Banjir, Bersama Forkopimda, Kodim 0506/Tgr Bersihkan Kali Sipon
- Peringati Hari Disabilitas Internasional Bakrie Amanah dan PT SEAPI Beri Santunan
- DPR RI Ingatkan Pemerintah Belum Ada Daerah Yang Memiliki Kemandirian Ekonomi
- Polres Blitar Kota Terjunkan 252 Personel Amankan Pertandingan Penyisihan Liga 3 di Stadion Gelora Penataran
- Bupati Asahan Membuka Musorkab Koni Asahan
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Serahkan Buku Tabungan Dana Pinjaman Bergulir
- Antisipasi Banjir, Personil Koramil 04/Cikupa Bersihkan Sungai Cirarab Kab Tangerang
- Aliansi Gerakan Masyarakat Tangerang Gelar Aksi Bela Palestina
- Rumah Kemenangan Prabowo-Gibran Jadi Posko Bersama Para Relawan Provinsi Banten
- Wakili Dandim, Pabung Kodim 0506/Tgr Hadiri Memperingati HUT Ke 74 Polda Metro Jaya
BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Pasokan dan Kualitas BBM

MEGAPOLITANPOS.COM, Sumatera Selatan - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus melakukan pengawasan terhadap penyediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat. Untuk memastikan hal tersebut, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Eman Salman Arief melakukan kunjungan ke Terminal BBM Kertapati dan Refinery Unit III Plaju, Sumatera Selatan, Jum'at (26/5/2023) kemarin.
Saat berdiskusi di TBBM Kertapati, Eman mengutarakan badan usaha perlu berkomunikasi dengan intensif dengan BPH Migas.
"Jaga pasokan. Kawal kuota yang ada, seperti JBT (jenis BBM Tertentu) di Sumatera Selatan," tegasnya.
Baca Lainnya :
- DPR RI Dorong OJK Bentuk Komite Pengembangan Keuangan Syariah 0
- Peltu Yuyun, Komsos dengan Mitra Babinsa Bahas Deteksi Dini 0
- Sertu Alis Wandi Komsoa Pembinaan Lingkungan Jurang Mangu Timur 0
- Babinsa Rawa Buntu Gelar Jumat Curhat di Wilayah Binaan0
- Ketahanan Pangan, Serma Iswandi Lakukan Penyiraman Pohon Terong0
Bukan tanpa alasan Eman meminta hal tersebut. Pasalnya, adanya kecenderungan konsumsi BBM yang meningkat jelang pelaksanaan Pemilu 2023.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua, agar tidak terjadi hal-hal negatif yang mengganggu keamanan masyarakat," tambah Eman.
Ungkapan senada disampaikan Halim, menurutnya hubungan baik perlu terus dibangun dan dijaga bersama.
"Antara BPH Migas dan badan usaha yang di tunjuk Pemerintah untuk menyediakan dan menyalurkan BBM," terangnya.
Badan usaha diminta untuk melaporkan ke BPH Migas, apabila ditemukan penyelewengan atau penyalahgunaan BBM. "Segera dilaporkan ke BPH Migas," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau, apabila ada sinyal untuk penambahan kuota atau terjadi potensi penambahan kuota di kabupaten/kota agar segera disampaikan kepada BPH Migas. "Kita bersama-sama mencari jalan keluarnya," ujar Halim.
Halim juga meminta agar BBM, terutama Biosolar, yang di produksi di Refinery Unit III Plaju dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Sementara, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagan Selatan (Sumbagsel) M. Zibali menyambut baik kehadiran BPH Migas dan berharap komunikasi yang sudah terjalin dengan BPH Migas terus di tingkatkan. Ia juga menjelaskan bahwa program Subsidi Tepat sudah dilaksanakan sejak tahun lalu dan berharap dukungan BPH Migas dalam mengawal program BBM 1 Harga di wilayah Sumbagsel.
General Manager Refinery Unit (RU) III Yulianto Triwibowo menyampaikan, RU III Plaju merupakan kilang tertua di Indonesia. Selain itu, RU III Plaju memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan energi tanah air.(*)
