- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
Bahas Toleransi Pemilu 2024, Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar Rakor Dengan Kemendagri

Keterangan Gambar : Bahas Toleransi Pemilu 2024, Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar Rakor Dengan Kemendagri
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Hajat Nasional Pemilihan Umum 2024 semakin dekat, sukses penyelenggaraan Pemilu tujuan utama, terkait hal itu Legislatif dalam hal ini pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mengikuti zoom meeting bersama Kemendagri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, bertempat di ruang transit DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (16/11/22).
Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto mengatakan Rakor tentang antisipasi hasil survei Litbang Kompas diharapkan memperkuat program kegiatan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. Rakor juga menindaklanjuti hasil survei yang memperlihatkan adanya kekhawatiran menghilangnya rasa toleransi pada Pemilu 2024.
“Dalam rapat, daerah semua diminta untuk menganggarkan program kegiatan untuk menumbuhkan greget wawasan kebangsaan, menghargai perbedaan serta melakukan antisipasi hasutan pencegahan, salah satunya dengan mengedukasi kepada warga pemilih, menghindari ujaran kebencian dan intoleran,” ungkapnya
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
Selanjutnya juga untuk melakukan kegiatan, mengkomunikasikan dan mengajak seluruh stakeholder untuk menciptakan situasi kondisi agar terhindar dari yang namanya politik identitas, politisasi identitas dan dampaknya ke sikap intoleran yang bukan ciri watak Banga Indonesia.
“Kita dilahirkan dengan kearifan bangsa ini menyikapi kemajemukan dengan rasa hormat untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan,” bebernya
Selanjutnya yang berkaitan dengan program kegiatan, Suwito menyebutkan, dalam hal itu menjadi kewenangan tugas Kepala Kesbangpol, dinamikanya Kesbangpol mempunyai andil besar yang diharapkan agar mengusulkan berbagai program dan kegiatan yang orientasinya untuk mengedukasi kepada masyarakat.
“Kegiatan itu bisa melalui edukasi kepada warga pemilih, bagaimana bermedsos dengan bijak supaya terhindar dari hoax, menciptakan suasana yang kondusif,” terangnya.
Menurutnya, Kesbangpol sebagai leading sektor yang tepat, mengingat disana ada pembinaan partai politik, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan masih banyak stakeholder-stakeholder untuk diajak bersinergi menghindari bahaya intoleran.
Ditambahkan, pihaknya saat ini juga tengah membahas RAPBD 2023, dan untuk menindaklanjuti hasil rapat dengan Kemendagri ini pihaknya meminta kepada TAPD untuk menggali beberapa usulan dari Kesbang yang terkait dengan program kegiatan dalam rangka antisipasi terhadap permasalahan tersebut.
“Supaya program kegiatan itu berjalan maksimal, saya berharap dapat dukungan dari segi anggaran dan segera mengkonsolidasikan seluruh stakeholder untuk mempunyai cara pandang yang sama terkait persoalan ini,” pungkasnya. (za/mp)

















