- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
Wakil Bupati Asahan Tegaskan Peran ASN dan Desa dalam Akselerasi Pembangunan Daerah

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Asahan Tegaskan Peran ASN dan Desa dalam Akselerasi Pembangunan Daerah
MEGAPOLITANPOS.COM, Asahan - Apel gabungan yang dipimpin Wakil Bupati Asahan, Rianto SH, M.AP, Senin (04/08/2025) bukan sekadar rutinitas apel bulanan. Dalam arahannya, Wakil Bupati memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan penegasan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaku utama perubahan birokrasi dan akselerator pelayanan publik, khususnya menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dihadapan ratusan ASN dan PPPK yang memadati halaman Kantor Bupati Asahan, Rianto menekankan bahwa semangat nasionalisme dan kebersamaan tidak boleh berhenti di level simbolik semata. Mengibarkan bendera, merapikan kantor, atau mengenakan atribut merah putih hanyalah bagian luar dari semangat yang lebih besar: membentuk budaya kerja yang profesional, bertanggung jawab, dan berorientasi hasil.
“Kita ingin memastikan, setiap semangat kemerdekaan diterjemahkan ke dalam tindakan nyata. Memberikan pelayanan cepat, menghindari praktik lamban, dan menghadirkan solusi adalah bentuk penghormatan kita terhadap perjuangan bangsa,” tegas Wakil Bupati.
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
Ia juga menyampaikan evaluasi internal terhadap kinerja ASN selama beberapa bulan terakhir, sekaligus memberikan apresiasi bagi unit kerja yang menunjukkan peningkatan dalam pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan tata kelola yang akuntabel.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Asahan juga menyerahkan penghargaan kepada desa-desa yang dinilai berhasil melakukan terobosan dan konsistensi dalam pembangunan lokal. Penilaian bukan hanya bersifat administratif, tetapi berbasis indikator partisipatif, seperti kualitas musyawarah desa, pengelolaan Dana Desa, keterbukaan informasi publik, hingga keberhasilan menggerakkan swadaya masyarakat.
Desa Sengon Sari, Kecamatan Aek Kuasan dinobatkan sebagai Desa Terbaik I, dengan catatan keberhasilan dalam penguatan kelembagaan desa, pemanfaatan digitalisasi data, serta model pengelolaan BUMDes yang memberdayakan ekonomi lokal.
“Evaluasi desa ini tidak berhenti di penyerahan piala. Tapi menjadi referensi model bagi desa lain dalam membangun secara partisipatif dan berkelanjutan,” ujar Rianto usai menyerahkan piagam kepada para kepala desa.
Berikut daftar desa penerima penghargaan Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2025:
Terbaik I: Desa Sengon Sari, Kecamatan Aek Kuasan
Terbaik II: Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge
Terbaik III: Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong
Harapan I: Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning
Harapan II: Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang
Harapan III: Desa Silau Maraja, Kecamatan Setia Janji
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Asahan akan menjadikan hasil evaluasi desa ini sebagai bahan perumusan kebijakan afirmatif, termasuk skema pembinaan, pelatihan aparatur desa, dan insentif kinerja berbasis capaian pembangunan desa.
Apel ini sekaligus menjadi panggilan bersama bagi seluruh komponen birokrasi dan pemerintahan desa untuk tidak bekerja sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi membangun kesadaran bahwa kemajuan Asahan ditentukan oleh kolaborasi nyata dari pusat hingga ke desa. (DS)

















