- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
Ngopi Kamtibmas: Warga Kalibata Keluhkan Keberadaan Warunk Wow.

Keterangan Gambar : Ngopi Kamtibmas di Pos Kalibata
MEGAPOLITANPOS.COM: Menjelang Pilkada di Daerah Khusus Jakarta, Kapolsek Pancoran Kompol Sujarwo mengumpulkan warga Kalibata termasuk Ketua RT, RW, LMK, FKDM tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh Ormas lainnya.
Dalam rangka mengantisipasi kerawanan yang timbul di wilayah Kecamatan Pancoran, Kota Administrasi Jakarta Selatan. Acara yang digelar dadakan berlokasi di pos Forkabi yang biasa digunakan untuk pertemuan antar ormas, warga dan tokoh lintas sektor dengan para pejabat Pemda maupun Polri. Selasa, 20/08/24.
Acara bertema Ngopi Kamtibmas dihadiri oleh Kapolsek Pancoran, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Lurah Kalibata dan tiga pilar dimanfaatkan oleh masyarakat yang mengelukan keberadaan Warunk Wow ditengah pemukiman warga yang kental dengan budaya Islam dan aktivitas sehari hari pengajian dan maulid.
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- 6 Anggota Yanma Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata Hingga Tewas
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Kerusuhan Meletus di TMP Kalibata, Warung dan Kendaraan Dibakar Massa
Herman, Lurah Kalibata dalam tanggapannya mengatakan telah memfasilitasi pertemuan antar warga , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Ketua RT,RW,LMK dan Tiga Pilar dengan pihak manajemen Warunk Wow.
" Kami sudah pernah memfasilitasi pertemuan antar pihak manajemen dan warga sekitar, dengan meminta pihak manajemen untuk mengecilkan suara volume musiknya" ungkap Lurah Kalibata
Namun sampai saat ini hampir setahun lebih warga Kalibata masih saja terganggu dengan keberadaan Warunk Wow, yang buka selama 24 jam non stop, suara musik yang keras, penjualan miras, pengunjung yang mabuk dan sering baku hantam, pernah menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT.
Kapolsek Pancoran Sujarwo menyampaikan sudah menurunkan personilnya untuk menyelidiki kegiatan Warunk Wow dan cek perijinannya.
" Kami telah selidiki di lokasi keramaian tersebut memang mempunyai ijin, tetapi keluhan warga Kalibata terhadap Warunk Wow akan kami tindak lanjuti, supaya keberadaan musik tidak menggangu warga, selanjutnya akan mengadakan apel cipkon guna mengantisipasi tawuran " ungkap Kompol Sujarwo.
" Alhamdulillah di wilayah Kecamatan Pancoran, kami terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban guna memberikan kenyamanan warga menjelang Pilkada Jakarta dengan berkolaborasi semua unsur RT, RW, FKDM, Ormas dan Tokoh Warga" pungkasnya

















