- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
- Bupati Jawab Usulan F PKB Terkait Pengawasan Csr Perusahaan Tambang
- BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
Menteri Maman Sebut Industrialisasi Olahraga Dorong Pengembangan UMKM

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta, Minggu (7/12).
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta — Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut urgensi industrialisasi olahraga sebagai pemacu pertumbuhan dan penguatan UMKM di Indonesia.
“Pada akhirnya kita harus mulai membicarakan bagaimana olahraga dapat masuk ke sektor industri, menggerakkan ekonomi, dan mengembangkan UMKM,” ujar Menteri Maman saat menjadi pembicara pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta, Minggu (7/12).
Dalam sesi yang mengusung tema Empowering The Sports Industry Value Chain, Menteri Maman menekankan bahwa strategi peningkatan nilai tambah ekonomi industri olahraga hanya dapat dicapai melalui keterlibatan banyak pihak.
Baca Lainnya :
- BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Menteri Maman Pacu Wirausaha Inklusif Perkuat Kemandirian Penyandang Disabilitas
- Menteri Maman Sebut Industrialisasi Olahraga Dorong Pengembangan UMKM
- Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik Hingga Internasional
“Hal ini hanya dapat kita wujudkan melalui kolaborasi, komitmen yang tinggi, dan konsistensi dalam memberdayakan semua sumber daya yang kita miliki,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Menteri Maman menjelaskan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai sinergi dan kolaborasi pengelolaan serta pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga pusat dan daerah menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat kolaborasi pusat–daerah–swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai pilot project, langkah awal akan difokuskan pada 20 stadion sepak bola, dan dipastikan tidak berhenti di sepak bola. Saya meyakini industri olahraga dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan UMKM, mengingat besarnya basis penggemar dan potensi multiplier effect-nya,” katanya.
Untuk itu, Menteri Maman berharap seluruh insan olahraga dapat terlibat aktif, bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku dalam rantai industri olahraga di berbagai lini produksi.
Menteri Maman memaparkan bahwa nilai ekonomi industri olahraga Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp41 triliun per tahun hingga 2024, dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp96 triliun pada 2027.
“Jika kita semua berkolaborasi untuk membangun industrinya, maka olahraga tidak lagi dipandang sekadar hobi, melainkan salah satu jalan untuk menggapai masa depan ekonomi yang lebih baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan pentingnya keberpihakan masyarakat dalam memperkuat industri olahraga nasional, salah satunya dengan membeli produk buatan anak negeri.
“Kalau teman-teman betul-betul pecinta olahraga pasti tahu bahwa produk kita tidak kalah bagus dan tidak kalah hebat,” ujarnya.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).

















