- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Kepala BP2MI Buka Rakernas Kawan dan Perwira Pekerja Migran Indonesia di Jakarta

Keterangan Gambar : Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) dan Perkumpulan Wirausaha Pekerja Migran Indonesia (Perwira PMI) yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).
Kawan PMI dan Perwira PMI merupakan komunitas relawan yang dibentuk oleh BP2MI untuk melakukan pendampingan kepada pekerja migran Indonesia.
Baca Lainnya :
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
- Program MBG Kembali Disorot Usai Mobil Pengangkut Makanan Tabrak Siswa SD
- Menteri Maman Sebut Industrialisasi Olahraga Dorong Pengembangan UMKM
Benny mengatakan, rakernas itu untuk mengevaluasi hasil kerja Kawan PMI dan Perwira PMI sepanjang 2023 ini. Selain itu rakernas juga sebagai momentum untuk merancang kegiatan Kawan PMI dan Perwira PMI di 2024.
"Ini adalah forum strategis, pertama untuk Kawan PMI dan Perwira PMI menyampaikan laporan atas kerja-kerja, pelaksanaan tugas serta pelaksanaan program kerja mereka hingga per Desember 2023 ini," kata Benny dalam sambutannya.
Benny menyebut selama ini para pekerja migran kerap menghadapi berbagai masalah di luar negeri. Sayangnya masalah-masalah itu tak semuanya tersampaikan ke pemerintah Indonesia.
"Mereka kita minta sumbangan pikiran-pikirannya karena mereka ada di negara penempatan, mereka paling tahu problematika yang ada dihadapi pekerja migran kita di luar," ujarnya.
Semua masukan dari para pegiat dan pemerhati pekerja migran itu, lanjut Benny, nantinya akan disampaikan ke pemerintah.
"Mereka paling tahu masalah yang dihadapi para pekerja kita di negara penempatan. Nanti kita akan laporan dan bersinergi dengan Pemerintah Indonesia," tuntasnya.
Ditambahkan Benny, sebagai lembaga BP2MI telah melahirkan berbagai exit strategi demi mengawal dan merealisasikan kebijakan yang berpihak pada pekerjaigran Indonesia. Benny juga mengkritisi pejabat publik dan pihak-pihak yang kerap mendiskreditkan pekerja migran Indonesia.
"Memandang remeh Pekerja Migran Indonesia adalah kejahatan yang harus kita lawan bersama-sama. Kita juga berkomitmen memerangi praktik overcharging yang dilakukan pada pekerja migran Indonesia. BP2MI juga telah melahirkan exit strategi berupa Peraturan BP2MI. Sudah jelas yakni tentang pembebasan biaya kepada Calon Pekerja Migran Indonesia," ujar Benny.
"Saya mengajak Kawan PMI dan Perwira PMI untuk melawan praktek rentenir yang dilakukan pengusaha nakal untuk mencekik pekerja migran Indonesia," tandas Benny menambahkan.
Turut hadir dalam rakernas, sejumlah pegiat pekerja migran yang dianggap selama ini aktif menyuarakan suara para pekerja migran Indonesia. Para pegiat itu berasal dari 5 negara, seperti Hongkong, Malaysia, Jepang, Korea dan Singapura. ** (Anton)

















