- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Kapolda Metro Sebut Angka Kejahatan Selama 2023 Naik 32 Persen Dibanding Tahun 2022

Keterangan Gambar : Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin rilis akhir tahun 2023 Polda Metro Jaya (PMJ) di Balai PMJ
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Sepanjang tahun 2023, terjadi kenaikan angka kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebesar 32 persen. Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin rilis akhir tahun 2023 Polda Metro Jaya (PMJ) di Balai PMJ, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
"Crime (Kejahatan) total secara keseluruhan yang dilaporkan di tahun 2023 mencapai 52.432 perkara mengalami kenaikan 32 persen dibanding tahun 2022, yang mencapai 39.589 perkara." kata Irjen Karyoto.
Selain kenaikan angka kejahatan, Irjen Karyoto juga menyebut jumlah penyelesaian terhadap perkara yang masuk sebanyak 37.453 perkara. Hasil ini menjadi catatan positif bagi Polda Metro Jaya untuk terus meningkatkan kinerja ke depan.
Baca Lainnya :
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
- Program MBG Kembali Disorot Usai Mobil Pengangkut Makanan Tabrak Siswa SD
- Bank Jakarta Telah Salurkan 100 Persen Dana Pemerintah, Tegaskan Siap Jika Dipercaya Lagi
“Untuk crime clearance (penyelesaian perkara) sebanyak 37.453 perkara dan mengalami kenaikan. Totalnya naik, tentunya crime clearance juga naik,” lanjut Irjen Karyoto.
Secara rinci Irjen Karyoto memaparkan pencapaian pelaksanaan operasi kepolisian di jajaran Ditreskrimum, Ditreskrimsus, dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
“Ditreskrimum sebanyak 32.884 kasus pada 2023. Perkara ini didominasi dengan kasus penipuan dan penggelapan. Kasus ini tidak bisa dicegah. Hanya sebagai informatif, yang sedang marak adalah penipuan melalui online. Himbauan sudah ada dimana-mana, namun biasanya memang melibatkan masyarakat kita yang belum paham tentang online sehingga dia mudah tertipu,” paparnya.
Kapolda Irjen Karyoto juga menyampaikan, tahun 2023 kasus tindak pidana penjualan orang (TPPO) disertai jual beli organ ginjal cukup menonjol. Begitu juga kasus perdagangan senjata api ilegal, penemuan jenazah di Cinere, penemuan mayat di Koja, Jakarta Utara.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, lanjut Irjen Karyoto, jumlah kejahatan yang tercatat sebanyak 1.900 perkara. Jumlah ini meningkat 206 perkara atau 12 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara untuk jumlah penyelesaian perkara sebanyak 1.313 perkara atau naik 67 perkara dibandingkan tahun sebelumnya.
Kasus menonjol lainnya pengungkapan produksi film porno, penipuan penjualan tiket konser Coldplay, calo pekerja migran ilegal, dan kasus malpraktik kedokteran.
Kemudian Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada tahun 2023 terdapat 5.282 perkara atau meningkat 47 persen dibandingkan tahun 2022. Sedangkan total kasus yang diselesaikan sebanyak 4.235 perkara.(*/Anton)

















