- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
Ditresnarkoba Polda Metro Ungkap Rumah Industri Narkotika Jenis Tablet PCC di Bogor

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya mengungkap kasus home industry (rumah industri) narkotika jenis tablet mengandung Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol (PCC). Dalam pengungkapan tersebut, total barang bukti yang disita penyidik sebanyak 2.500.000 tablet, terdiri dari narkotika jenis PCC berjumlah 1.215.000 tablet, hxymer warna kuning 1.024.000 tablet dan tablet warna putih sebanyak 210.000 tablet. Serta mengamankan satu orang pelaku.
"Kasus ini diungkap dari sebuah rumah industri yang membuat narkotika jenis tablet PCC dan memproduksi obat tanpa izin edar dari BPOM RI yang terletak di Kampung Legok Rati Desa Tajur RT 002/003 Kelurahan Tajur, Citeureup, Bogor," terang Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki Hengki saat memimpin konferensi pers dan didampingi oleh Kabid Humas PMJ, Wadirresnarkoba, Kasubdit 3 Ditresnarkoba, pejabat Bea Cukai, dan pejabat BPOM, di halaman Ditresnarkoba Polda Metro, Selasa (21/5/2024).
"Kami juga mengamankan seorang lelaki berinisial MH (43) perannya sebagai sopir dan ada satu lagi masuk daftar pencarian orang (DPO) inisial S yang memerintahkan MH mengantar narkotika," lanjut Hengki.
Baca Lainnya :
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Polda Metro Jaya–FWP Gandeng PWI Jaya Gelar UKW, Wujudkan Wartawan Profesional di Lingkungan Kepolisian
- Kasat Narkoba Polres Blitar Kota Sabet Anugerah Ops Tumpas Narkoba Semeru 2025 dari Kapolda Jatim
- Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
- Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya
Dijelaskan Hengki, MH ditangkap di parkiran ruko depan di daerah Jalan Raya Bekasi 39 Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur. Tersangka MH yang bertugas sebagai sopir melakukan semua pengiriman kepada calon riseller setelah diperintahkan oleh seorang tersangka berinisial S yang kini menjadi DPO.
Terhadap tersangka MH dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Pasal 435 juncto Pasal 138 ayat (2) UU No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau penjara 20 tahun.** (Anton)

















