- Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama Kodim 1013 Muara Teweh Laksanakan Bhakti Sosial bertajuk Jumat Berkah
- LPDB-KUMKM dan ID FOOD Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Kemenkop Kolaborasi Bersama Kemenpar Dalam Penguatan Sektor Pariwisata Melalui Koperasi
- Menteri Maman Buka Peluang Perluasan Akses Pasar UMKM ke Malaysia
- HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis
- Babinsa Koramil 10/Sepatan Gelar Komsos Bersama Masyarakat
- Perkuat ESG, BNI Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan
- Babinsa Koramil 07/Pdk Aren Goes to School, Bangkitkan Motivasi Belajar Siswa
- Sertu Adi Sancipto Anggota Koramil 01/Teluknaga Ajak Warga Kerja Bakti di Desa Tanjung Pasir
- Jalin Sinergitas, Koramil 14/Panongan Gelar Olahraga Bersama Muspika Kecamatan Panongan
Wujudkan Zero Stunting di Kabupaten Blitar, Bupati Rini Syarifah Apresiasi kinerja Baznas Kabupaten Blitar

Keterangan Gambar : Bupati Blitar apresiasi kinerja Baznas dalam membantu mengatasi stunting di Kabupaten Blitar
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitrar - Dalam rangka menekan anka penderita Stunting di Indonesia kususnya di wilayah Kabupaten Blitar, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus berupaya membantu pemerintah menekan angka Stunting dan menjadikan prioritas pembangunan, seperti diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021. Target prevalensi stunting Nasional tahun 2024 adalah 14%. Terkait dengan hal tersebut Baznas Kabupaten Blitar pada Senin (26/06/23) bertempat di pendopo Kantor Kecamatan Sanankulon yang dihadiri oleh Bupati Blitar Rini Syarifah.
Pentasarufan disampaikan kepada.... anak stunting secara simbolis oleh Bupati disaksikan pejabat tehnis terkait, Forkopimcam Sanankulon tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dihadapan para undangan orang nomor satu di Pemkab Blitar ini menyebutkan,"Salah satu peran serta Baznas menurunkan angka stunting di Kabupataen Blitar. Karena berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Blitar tahun 2021 sebesar 14,5% dan pada tahun 2022 turun 0,2% atau menjadi 14,3%. Sementara target Kabupaten Blitar di tahun 2024 adalah sebesar 8,6%," Ujar Bupati Rini Syatifah.
Baca Lainnya :
- Kejari Geledah Dinas PUPR Siapa Saja Bakal Terseret Alur Dugaan Korupsi Sabo Dam Kali Bentak Panggungrejo
- Kemhan RI, Mirage Defence dan ST Engineering Berkolaborasi Gelar Program Pelatihan Perdana Siber TNI
- Babinsa Koramil 01/Tgr Monitoring Penditribusian MBG
- Pemilik Warung Remang Remang Desa Penataran Nglegok Digaruk Satpol PP yang Ternyata Fit Perempuan Wilnya Bertatus Menikah
- UNMA Gelar Final Duta Kampus 2025, Ini 10 Pasang Daftar Finalis
Dalam rangka mewujudkan program nasional ini, seoanjutnya Rini atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Baznas atas komitmennya untuk menurunkan angka stunting. "Untuk itu Saya mengajak seluruh stakeholder, agar memberikan dukungan melalui aksi nyata disektor masing-masing dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Blitar,"harapnya.
Disampaikan pula oleh Syarifah ada indikator penyebab anak balita mengalami stunting adalah gizi buruk pada ibu hamil dan bayi. Untuk itu sangat dibutuhkan peran ibu agar kreatif meningkatkan ketahanan pangan keluarga, wajib menyediakan bahan makanan bagi keluarga yang cukup, aman, dan bergizi dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari , sehingga hidup aktif dan sehat dengan memaksimalkan sejengkal lahan untuk ditanami.
Untuk itu, saya mengingatkan agar panjenengan semua agar mengoptimalkan lahan ditanami sayur-sayuran, buah-buahan, dan sumber makanan nabati lainnya. Dan bantuan dari Baznas ini benar-benar bisa bermanfaat, menambah gizi keluarga. Saya ingin, penurunan angka stunting pada tahun 2024 tidak hanya sebesar 8,6% namun harus zero. Kabupaten Blitar harus bebas stunting,"tuturnya.
Dilain sisi Drs. Achmat Husein selaku ketua Badan asmil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blitar menyebutkan, pentasarufan di Kecamatan Sanankulon sebanyak 205 anak, yang mendapat bantuan tambahan Gisi dari BAZNAS Kabupaten Blitar 150 anak berupa telur 60 butir per anak selama 6 bulan.
" Itu bagian dari kegiatan Baznas Kabupaten Blitar, selain membantu penanganan Stunting, kami juga bergerak di bidang pendidikan, bedah rumah dan masalah kegiatan sosial lainnya yang belum tersentuh oleh Pemerintah, Baznas berupaya membantu Pemkab Blitar," pungkas Husein. (adv/za/mp)
