- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
Wujudkan Kepedulian Pengawasan Pondok Pesantren 24 Jam, Ketua Koni Tonny Andreas Berikan Bantuan CCTV

Keterangan Gambar : Ketua KONI Kab Blitar, Tonny Andreas
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Untuk mewujudkan pengawasan terhadap santriwan santriwati di Kabupaten Blitar Ketua Koni Kabupaten Blitar merasa terpanggil untuk membantu pengawasan dilingkungan pondok pesantren agar terpantau 24 jam dengan merogoh kocek pribadi Tonny Andreas membantu membelikan CCTV yang sangat dibutuhkan untuk pengawasan santri.
Kepada wartawan Tonny Andreas Kamis siang bertempat di Kantor Koni menyampaikan, keprihatinan yang mendalam atas musibah yang terjadi menimpa salah satu santri di salah satu pondok hingga meninggal dunia.
"Kami sebagai umat beragama ada wujud kepedulian membantu mengadakan alat pantau CCTV yang ternyata sangat dibutuhkan pondok pesantren untuk mengawasi santriwan santriwati, agar kedepan tidak terjadi hal serupa, ini juga sesuai pesan Gus Iqdam karena CCTV sangat penting," ungkapnya.
Baca Lainnya :
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
- Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya
- Akselerasi Capaian RLS, Pemkab Majalengka Gelar MoU dengan Desa
- 4 Program Inovasi, Bunda PAUD siap Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas dan Inklusif
Dalam pertemuan dengan pengasuh pondok Ketua KONI Kabupaten Blitar sangat mendorong adanya perbaikan pada sistem pembinaan dan pengawasan di dalam lingkup pondok pesantren untuk menghindari buliying.
"Meski berbeda agama kami sangat dekat dengan tokoh agama seperti Gus Iqdam kami ingin membantu kesulitan yang dihadapi pondok, beda agama bukan penghalang bersama-sama membantu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, ya saya rasa demi kemanusiaan kami tergerak," tuturnya.
Masalah yang paling sering dihadapi soal pengawasan adalah, keterbatasan akan tenaga dan biaya, yang sering dialami banyak pondok pesantren. Pasalnya, mayoritas pesantren di Kabupaten Blitar, pondok tidak pernah memasang tarif dalam setiap penerimaan santri, hedaknya persoalan ini dapat diambil hikmahnya.
“Saya usul harus adanya CCTV, untuk mengawasi 24 jam. Tadi sempat dengar kalau untuk pemasangan CCTV gak ada dananya. Kalau begitu saya siap bantu untuk pengadaan dan pemasangan CCTV tersebut,” imbuhnya.
Yang terpenting adalah, bagaimana menjaga keamanan dan kenyamanan santri dalam nemempuh ilmu di pondok pesantren. Tony tak menghendaki kejadian yang sama terulang, yang nantinya akan berdampak buruk pada kepercayaan orang tua terhadap pondok pesantren.
“Dalam persoalan ini kita harus sama sama saling membantu, gotong royong, kami lebih terdorong dari rasa kemanusiaan, jika ada yang kurang, manusia punya keterbatasan, mari kita saling asah, asah asuh dalam binkai Bhineka Tunggal Ika NKRI harga mati, Ing Ngarso Sung Tuladha Tutwuri Handayani" pungkasnya. ** (za/mp)
















