- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
- Pemkab Dan DPRD Siapkan Agenda Pembahasan Lanjutan Terkait Struktur Fiskal
- APBD 2026 Fraksi Aspirasi Rakyat Minta Strategi Pendapatan Konkrit
Subsidi LPG3kg Salah Sasaran
Subsidi dinikmati oleh 68%orang kaya dan 32% orang miskin

Keterangan Gambar : Kementrian Keuangan Sri Mulyani
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Subsidi energi seringkali tidak tepat sasaran, termasuk dalam hal penggunaan elpiji 3 kilogram (kg). Ia bilang, subsidi elpiji tabung gas melon ternyata banyak dinikmati orang kaya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan harga keekonomian atau harga seharusnya elpiji adalah Rp 18.500 per kilogram.
"Jadi 68 persen konsumsinya dinikmati oleh yang mampu atau kaya sedangkan 40 persen terbawah hanya menikmati 32 persen dari subsidi elpiji 3 kilogram," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Masih katanya, pemerintah mengeluarkan biaya subsidi yang besar untuk setiap tabung elpiji 3 kilogram yakni mencapai Rp 42.750 per tabung.
"Jadi kalau setiap kali beli elpiji 3 kilogram, itu yang mampu dan kaya mendapatkan subsidi sebesar Rp 42.750," pungkasnya.




.jpg)












