Breaking News
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
PSI: Kami Ingin Beliau Husnul Khotimah

MEGAPOLITANPOS.COM: Jakarta - Idris Ahmad, anggota Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, mengatakan angka Demam Berdarah (DBD) di DKI Jakarta sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, Gubernur Anies Baswedan harus memberikan perhatian khusus terhadap isu tersebut. "Kami lihat tingginya kasus DBD di DKI Jakarta, sebanyak 777 kasus hanya dalam waktu enam minggu dari bulan Januari hingga 14 Februari 2022. Jakarta Barat paling parah, terus Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Ini perlu tinjauan langsung dari Gubernur Anies. Kami ingin beliau husnul khotimah, baik di akhir masa jabatan," kata Idris Idris meminta agar Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat tenaga kesehatan di setiap Puskesmas, ini penting bebannya sudah sangat tinggi. Dia mengatakan keterlibatan masyarakat merupakan faktor yang sangat krusial. "Petugas puskesmas bersama kader jumantik perlu lebih aktif edukasi gabungkan dengan giat promosi prokes covid 19. Terus, insentif kader jumantik pastikan turun tepat waktu dan naikan bagi yang berkinerja baik. RT dan RW dorong untuk giatkan kembali kerja bakti pastikan juga OP RT/RW tepat waktu banyak yang bisa dikerjakan asal punya keberpihakan," tambahnya. Idris meminta agar Pemprov DKI dapat bergerak lebih cepat dalam pencegahan DBD. Dia mengatakan curah hujan yang masih tinggi selama beberapa minggu kedepan. "Covid-19 masih bahaya, naik angkanya pada varian baru ini. Ditambah lagi, curah hujan makin makin beberapa waktu ini. Kami takut kita tidak siap. Tenaga kesehatan kita kewalahan bahkan jatuh sakit. Kita harus punya rencana, jangan sudah jatuh, baru kita salah salahan. Dari sekarang, kita harus bersiap," tutup Idris.

















