- Warga Puji Gerak Cepat Polda Metro Bekuk Pelaku Curanmor
- Rayakan Lebaran di Hotel Neo Puri Indah dengan Paket Halal Bi Halal
- Rian Nopandra Cs Dipecat dari PWI Sejak September 2024
- Bersama Perguruan Pencak Silat, Koramil Ciputat Bagikan Takjil
- Wakil Bupati Asahan Buka Edukasi Pasar Modal Syariah di Pesantren Bina Ulama
- Wakil Bupati Asahan Tinjau Kesiapan Pasokan BBM Di Terminal Fuel Kisaran
- Tangerang Raya Tenggelam 2030, Aktivis Lingkungan: Revisi RTRW, Normalisasi Sungai dan Revitalisasi Situ
- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara PSU Kabupaten Barito Utara
- KPU Barito Utara Gelar Rapat Pleno Untuk Tingkat Kecamatan Teweh Baru Dna Teweh Tengah
- Safari Ramadan MIND ID Makna Kebahagiaan Bagi Semua Hati
Kemenkop Berkolaborasi Bersama BNI Mengakselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

Keterangan Gambar : Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi komitmen BNI yang akan mendukung program Kemenkop untuk merevitalisasi KUD
MEGAPOLITANPOS.COM, Sentul - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap berkolaborasi untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan kualitas tata kelola koperasi khususnya Koperasi Unit Desa (KUD) yang saat ini jumlahnya lebih dari 60.000 unit yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi komitmen BNI yang akan mendukung program Kemenkop untuk merevitalisasi KUD dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di seluruh Indonesia sehingga dapat menjadi penyalur pupuk secara langsung kepada petani sehingga dapat mengakselerasi pencapaian target swasembada pangan. Nantinya Gapoktan ini akan ditingkatkan statusnya menjadi badan usaha koperasi.
Dalam merevitalisasi KUD dan peningkatan status Gapoktan menjadi koperasi ini nantinya BNI akan membantu pemenuhan pembiayaan ke notaris sehingga mendapatkan akta badan usaha yang sah sebagai koperasi. Rencananya BNI akan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung perubahan status Gapoktan tersebut.
Baca Lainnya :
- Kemenkop Pastikan Kopdes Merah Putih Tak Akan Geser Keberadaan BUMDes
- Melalui Pembiayaan Dana Bergulir, LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi
- Kemenkop Siap Kembangkan Ekonomi Syariah Melalui Koperas
- SesKemenkop Sebut Koperasi Berpotensi Berdayakan Masyarakat di Sektor-Sektor Strategis
- Kemenkop Tegaskan KMP Jadi Wadah Strategis Pengembangan Koperasi
"Kami sangat mengapresiasi bantuan dari BNI karena itu akan sangat membantu secara bertahap Gapoktan menjadi koperasi," kata Wamenkop Ferry dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi Kemenkop dan BNI Dalam Mewujudkan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan di Sentul, Kamis (06/02).
Wamenkop Ferry menegaskan bahwa dengan perubahan status Gapoktan menjadi koperasi maka proses penyaluran pupuk kepada petani akan lebih mudah dan murah sehingga petani diuntungkan. Kemudian revitalisasi KUD dapat menjadi wadah strategis untuk menyimpan atau mengolah hasil panen dari para petani.
Saat ini pola tanam dan panen oleh petani di Indonesia mayoritas masih tradisional sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar ada perubahan sehingga produktivitas mereka dapat meningkat. Sebagai contoh dalam mengelola hasil panen padi, Wamenkop Ferry menyatakan bahwa masih banyak petani yang mengeringkan gabahnya dengan sistem jemur dengan menggelar alas.
Menurutnya, cara seperti itu tidak efektif dan relatif membutuhkan waktu lebih lama. Oleh sebab itu di KUD diperlukan adanya mesin pengering dryer yang dapat dikelola oleh koperasi agar hasil panen petani dapat lebih kering cepat dan kualitas hasil panen terjaga.
"KUD itu punya aset bukan hanya kantor saja tapi gudang yang dilengkapi driyer namun tidak semua KUD memiliki, maka kolaborasi ini (antara Kemenkop dan BNI) bisa diarahkan ke sana untuk penyediaan dryer-dryer di KUD," kata Wamenkop Ferry.
Wamenkop Ferry optimis dengan kerja sama yang baik antara Kemenkop dan BNI, nantinya peran vital KUD dan juga Gapoktan yang bertransformasi menjadi badan usaha koperasi dapat meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional. Dia juga optimis kolaborasi ini juga dapat mempercepat tercapainya target swasembada pangan sebagaimana dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi kalau sarana dan prasarana pertanian seperti pupuk skema penyalurannya bisa diperbaiki itu akan menjamin pupuk bersubsidi dapat sampai ke petani dan diharapkan produksinya akan meningkat," ucap Wamenkop Ferry.
Di tempat yang sama Wakil Direktur Utama Bank BNI Putrama Wahju Setyawan menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah dalam hal ini Kemenkop. Pihaknya akan mendukung penuh upaya Kemenkop untuk melakukan digitalisasi, rebranding koperasi hingga penguatan tata kelola koperasi.
"Kami berkomitmen mendukung transformasi ini dalam bentuk CSR. Ini komitmen kami untuk mendukung transformasi yang dilakukan Kemenkop terhadap koperasi di seluruh Indonesia," kata Putrama.
Diakuinya bahwa koperasi sebagai wadah usaha bersama oleh masyarakat memiliki peran yang strategis untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional. Bank BNI sebagai BUMN yang bergerak di sektor jasa keuangan juga diberikan mandat untuk menjaga benteng perekonomian nasional bersama-sama dengan berbagai pihak termasuk dengan Kemenkop.
"Koperasi sebagai wadah pengelolaan usaha bersama menjadi instrumen penting untuk perluasan usaha masyarakat dan kami di BNI siap mendukung dan menjadi mitra yang strategis," katanya.( Reporter: Achmad Sholeh Alek).
