- Peringati Hari Disabilitas Internasional Bakrie Amanah dan PT SEAPI Beri Santunan
- DPR RI Ingatkan Pemerintah Belum Ada Daerah Yang Memiliki Kemandirian Ekonomi
- Polres Blitar Kota Terjunkan 252 Personel Amankan Pertandingan Penyisihan Liga 3 di Stadion Gelora Penataran
- Bupati Asahan Membuka Musorkab Koni Asahan
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Serahkan Buku Tabungan Dana Pinjaman Bergulir
- Antisipasi Banjir, Personil Koramil 04/Cikupa Bersihkan Sungai Cirarab Kab Tangerang
- Aliansi Gerakan Masyarakat Tangerang Gelar Aksi Bela Palestina
- Rumah Kemenangan Prabowo-Gibran Jadi Posko Bersama Para Relawan Provinsi Banten
- Wakili Dandim, Pabung Kodim 0506/Tgr Hadiri Memperingati HUT Ke 74 Polda Metro Jaya
- DLH Kabupaten Barito Utara Gelar Proklim 2023
Daulah Islam Irak mengumumkan gelombang ketiga operasi pembebasan para tawanan muslimah

BAGHDAD (megapolitanpos.com) –
Departemen Informasi Daulah Islam Irak bekerja sama dengan Al-Fajr Media
Center dan Al-Yaqin Media Center pada hari Jum'at (18/1/2013) lalu
merilis pernyataan resmi mujahidin Daulah Islam Irak tentang hasil
operasi jihad gelombang ketiga untuk membebaskan ribuan muslimah yang
dipenjarakan secara zalim oleh rezim Syiah Irak dukungan Iran dan
AS-NATO.
Dalam operasi tersebut, mujahidin terlibat pertempuran sengit dan
memukul mundur pasukan rezim Syiah Irak di gunun pasir propinsi Anbar
dan propinsi-propinsi mayoritas muslim sunni lainnya. Selain
menghancurkan kesatuan-kesatuan pasukan rezim Syiah Irak dan membebaskan
para tawanan muslimah di penjara-penjara rezim Syiah Irak, operasi
jihad itu juga bertujuan memutus dukungan militer rezim Syiah Irak bagi
rezim Nushairiyah Suriah yang membantai kaum muslimin sunni di Suriah.
Dalam pernyataan tersebut, Daulah Islam Irak kembali menegaskan
dukungannya kepada kaum muslimin sunni Irak yang selama enam pecan
terakhir melangsungkan aksi-aksi demonstrasi menuntut pelengseran rezim
Syiah Irak pimpinan PM Nouri Al-Maliki dan pembebasan ribuan muslim
sunni yang dipenjarakan secara zalim. Daulah Islam Irak mengingatkan
rakyat muslim sunni Irak untuk mengikhlaskan niat dalam aksi-aksi
demonstrasi tersebut dan membersihkan barisan mereka dari para
pengkhianat yang mencari keuntungan pribadi dari perjuangan kaum
muslimin.
Selain itu Daulah Islam Irak juga mengaku bertanggung jawab atas
serangan bom yang menewaskan Ifan Sa'dun Al-Isawi dan para pengawalnya.
Tokoh durjana Ifan Sa'dun Al-Isawi adalah salah seorang petinggi milisi
Shahwat buatan Amerika yang memerangi mujahidin sunni dan mengabdi
kepada rezim Syiah Irak. Ia merupakan tokoh pengkhianat muslim sunni
level atas yang sangat diandalkan oleh tuan besar penjajah AS-NATO guna
memerangi mujahidin Irak. Atas jasa-jasanya mengabdi kepada AS-NATO dan
rezim Syiah Irak tersebut, ia mendapat jabatan tinggi dan fasilitas
hidup yang mewah. (muhib almajdi/arrahmah.com)
