Asosiasi Semen Indonesia Berharap Konferensi Cemtech Asia 2024 Meningkatkan Penerapan Praktik Ramah Lingkungan Industri Semen

By Sigit 04 Jun 2024, 12:29:52 WIB DKI Jakarta
Asosiasi Semen Indonesia Berharap Konferensi Cemtech Asia 2024 Meningkatkan  Penerapan Praktik Ramah Lingkungan Industri Semen

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menggelar International Cement Technology (Cemtech) Conference 2024 Asia atau Internasional Konferensi Teknologi Semen 2024, di Hotel Shangri-La Jakarta pada 3-5 Juni 2024.

Acara yang berlangsung hingga 5 Juni 2024 ini mengusung tema "Advancing Decarbonization Technologies in Asia."

Event yang melibatkan sejumlah stakeholders dan asosiasi industri semen global ini membahas berbagai upaya dekarbonisasi pada lingkup salah satu kapasitas terbesar di Asia.

Baca Lainnya :

Ketua ASI, Lilik Unggul Raharjo menekankan, transisi industri hijau harus menjadi prioritas seluruh pelaku usaha dalam industri semen. Jadi, bukan hanya sekadar berpartisipasi, tetapi diharapkan memiliki komitmen kuat yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

"Konferensi ini memfasilitasi para pimpinan bisnis, asosiasi semen di Asia dan instansi pemerintah untuk saling menginspirasi dan menciptakan peluang kolaborasi dalam meningkatkan kontribusi penurunan emisi," ujar Lilik, Senin (3/6/2024).

Dalam rilisnya, Lilik menyebut hingga tahun 2022 lalu, Industri Semen Indonesia sudah mencapai 12,9% penurunan emisi dibandingkan baseline 2010. ASI bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), telah merancang road map dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050.

“Artinya, kita masih memiliki ruang besar untuk berinovasi pada dekarbonisasi,” kata Lilik.

Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kementerian Perindustrian, Putu Nadi Astuti mengatakan, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif dengan kontribusi dari industri non-migas dan manufaktur di tengah lanskap bisnis yang penuh tantangan.

“Untuk terus bertumbuh, industri semen Indonesia juga harus mendorong upaya-upaya keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar regional dan global, terutama inisiatif dekarbonisasi proses produksi dan menghadirkan produk ramah lingkungan (green cement),” tutur Putu Nadi Astuti.


Ia menyatakan, Kementerian Perindustrian mendukung upaya-upaya ini sebagai langkah penanganan dampak perubahan iklim dengan mengembangkan regulasi untuk percepatan pencapaian Net Zero Emission (NZE) dari sektor industri.

Rangkaian acara konferensi tersebut juga turut dihadirkan pameran yang diikuti para partisipan dari 25 negara. Serta diskusi panel dan presentasi mengenai inovasi terkini di sektor semen, termasuk penggunaan bahan bakar alternatif, pengurangan klinker, dan penerapan teknologi efisiensi energi.

Melalui konferensi ini, diharapkan terwujud peningkatan penerapan praktik ramah lingkungan di industri semen, yang merupakan langkah vital dalam mengurangi dampak lingkungan global.(*/Anton)




  • KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025

    🕔01:30:30, 12 Des 2025
  • Mobil Pengantar MBG Seruduk Siswa SDN 01 Kalibaru, Polda Metro: Korban ada 19 Murid dan 1 Guru, Sopir Diamankan

    🕔15:09:53, 11 Des 2025
  • JMSI Resmi Mengusulkan Dahlan Iskan sebagai penerima Anugerah Dewan Pers 2025

    🕔23:08:51, 10 Des 2025
  • Dituding Asal Rampas Aset Linda Susanti dan Tak Kunjung Dikembalikan, KPK Dilaporkan Klien Deolipa ke Polri, Kejaksaan dan DPR

    🕔13:31:16, 26 Nov 2025
  • Deolipa Optimis Bukti Baru PK Yang Diajukan Kembali Adam Rachmat Damiri Mampu Koreksi Putusan

    🕔07:27:58, 25 Nov 2025