- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
ASB Ingatkan Pemkot Untuk Dampingi UMKM Kota Bogor Agar Bisa Naik Kelas

Keterangan Gambar : ASB Ingatkan Pemkot Untuk Dampingi UMKM Kota Bogor Agar Bisa Naik Kelas
MEGAPOLITANPOS .COM, Kota Bogor- Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Aswaja, Akhmad Saeful Bakhri menjadi narasumber pada acara Pelatihan Pemberdayaan Bagi UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKopUKMDagin), Kamis (12/9/2024).

Dalam acara tersebut Saeful menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor harus melakukan pendampingan terhadap perkembangan UMKM di Kota Bogor agar bisa naik kelas.
Baca Lainnya :
- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
"Jadi pelatihan seperti ini tidak akan ada artinya kalau UMKM tidak didampingi untuk bisa naik kelas," ujar pria yang akrab disapa ASB.
Pelaksanaan pengembangan UMKM dijelaskan oleh ASB sudah dituangkan didalam Perda Nomor 4 tahun 2021 tentang pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan koperasi dan usaha mikro.
Menurutnya, perhatian yang ditunjukkan oleh pemerintah berupa bantuan modal, masih tidak cukup untuk menumbuhkan dan meningkatkan UMKM ke level berikutnya.
"Permodalan tidak bisa membantu secara keberlanjutan. Karena yang penting hari ini adalah bagaimana mental menghadapi pasar yang kuat, bagaimana inovasi untuk mengalahkan pasar dan bagaimana berjaring agar pasar tetap bisa dipertahankan," jelas ASB.

Dominasi pelaku UMKM di sektor kuliner juga disebutkan oleh ASB perlu mendapatkan perhatian berupa pembangunan sentra kuliner di masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Sehingga produk unggulan dari masing-masing wilayah bisa dijual secara bebas dan pedagang bisa mendapatkan kepastian lapak berdagang tanpa harus bermasalah dengan perizinan wilayah.
"Sentra kuliner harus diperbanyak. Sejauh ini masih berpusat di Bogor Tengah saja. Sehingga untuk membuat UMKM naik kelas harus bisa didorong dari sarana dan prasarana juga," pungkasnya.(**)

















