- Babinsa Lengkong Karya Lakukan Serter Antisipasi Banjir
- BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha Wujudkan Ekonomi Inklusif dan Digitalisasi Akses Pembiayaan UMKM
- Pengadilan Negeri Muara Teweh Gelar Sidang Lanjutan Terkait Perkara Pemortalan Di Jalan Haoling PT SAB Laung Tuhup, Murung Raya
- Anggota DPR RI Arzeti Bilbina Dukung Susu Ikan Sebagai Alternatif Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis
- Pasangan Pilgub 2024 Jakarta Deklarasikan Rumah Bersama Pramono Anung-Rano Karno
- Tak Ada Kata Lain Gerindra Kabupaten Blitar Siapkan Barisan Menangkan Khofifah-Emil Pilgub Jatim 2024
- Potensi Konflik Lahan kembali mencuat di inderalaya Utara, kab. Ogan Ilir
- Potensi Konflik Lahan kembali Mencuat di Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir
- KemenKopUKM Berkolaborasi dengan PP Aisyiyah Perkuat Peran Perempuan Dalam Memberdayakan Ekonomi Umat
- Komandan Batalyon Arhanud9/AWJ Telah diserahterimakan
Aksi Simpatik JRKJ Untuk Pemilu Damai, Tolak Pemilu Curang
Keterangan Gambar : Aksi Damai Jaringan Rakyat Kota Jakarta
MEGAPOLITANPOS.COM: Jakarta -Tanggal 14 Februari nanti seluruh rakyat Indonesia akan berbondong-bondong menunju TPS untuk memberikan suaranya kepada DPR, DRPD, DPD, dan Pilpres.
Pemilu 2024 yang merupakan pesta demokrasi rakyat diharapkan berlangsung dengan sejuk dan damai. Namun harapan tersebut dibayang-bayangi oleh akan terjadinya kecurangan dalam pemilu 2024.
Bayang-bayang kecurangan itu sudah terlihat sejak tahapan pemilu dimulai dari pendataan pemilih, dimana ditemukan 50 juta data pemilih fiktif, dirubahnya peraturan syarat umur maju sebagai capres dan cawapres oleh MK yang terbukti melanggar etik hakim konstitusi, tendensi ketidaknetralan TNI/Polri serta kepada daerah, keberpihakan presiden RI kepada salah satu calon, dan terakhir adalah terjadinya pelanggaran kode etik ketua KPU dalam proses penerimaan cawapres Gibran.
Baca Lainnya :
Bayang-bayang ini mengarah kepada kekhawatiran sejumlah pihak terhadap berjalannya pemilu secara curang sehingga berpotensi menimbulkan chaos.
Untuk itu Jaringan Rakyat Kota Jakarta (JRKJ) dalam aksi simpati *"PEMILU DAMAI, TANPA KECURANGAN"*, Selasa, 13 Februari 2024 di KPU RI menyerukan :
1. Menghentikan segala bentuk upaya tendensi kecurangan dalam pelaksanaan pemilu 2024, karena kecurangan dalam pemilu adalah kematian bagi demokrasi di Indonesia.
2. Presiden Joko Widodo untuk dapat memastikan bahwa pemilu 2024 akan berlangsung Jujur dan Adil.
3. Kepada seluruh rakyat Indonesia untuk ikut berperan aktif memastikan pemilu 2024 berjalan tanpa kecurangan dengan ikut mengawasi dan mengawal suara dari mulai TPS, Kelurahan, Kecamatan, KPUD sampai tingkat KPU RI.
Demikian siaran pers JRKJ, hidup demokrasi, Pemilu Dama Tanpa Kecurangan.