- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
- BNI Dukung Sean Gelael Tampil di Asian Le Mans Series 2025/26, Bawa Nama Indonesia ke Level Global
- SMKN 3 Jakarta Bekali Siswa Public Speaking dan Event Management Lewat Program Guru Tamu
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- Komitmen Wakil Rakyat Dukung Pembangunan Infrastruktur Daerah
- Anggota DPRD Barito Utara Sambut Baik Progres Penataan Jalan Pusat Kota Muara Teweh
- Tingkatkan Inprastruktur Kota, Pemkab Barut Laksanakan Proyek Pelebaran Jalan
- Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan
Akibat Gempa, Presiden Turki Umumkan Masa Berkabung Nasional 7 Hari

Keterangan Gambar : Gempa turki
Megapolitanpos.com, Jakarta- Turki mengumumkan masa tujuh hari berkabung nasional setelah bencana gempa bumi dan 145 gempa susulan menghancurkan provinsi tenggara negara itu, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, Senin(06/02/2023).
Dalam pesan yang diposting di akun Twitter resminya, presiden mengatakan negara itu telah mengumumkan satu minggu berkabung dan akan menurunkan bendera setengah tiang di dalam negeri dan di misi diplomatik di seluruh dunia hingga 12 Februari 2023.
Seperti dilansir Dailysabah.com, Sedikitnya 2.316 orang tewas sementara 13.293 lainnya luka-luka menyusul gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 dengan pusat gempa di provinsi Kahramanmaraş menghancurkan 10 provinsi di tenggara negara itu.
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
Getaran dari gempa bumi yang mengguncang Turki dan tetangganya Suriah pada Senin dirasakan hingga Greenland, kata Survei Geologi Denmark dan Greenland.
Gempa hari Senin adalah yang paling mematikan di Turki sejak gempa berkekuatan 7,4 pada tahun 1999 ketika lebih dari 17.000 orang tewas, termasuk sekitar 1.000 di Istanbul.(AS)

















