- BRI Muara Teweh Gelar Panen Hadiah Simpedes, Nasabah Unit Sengaji Bawa Pulang Mobil Ertiga
- Jaga Kebersihan, Babinsa Bersama Warga Laksanakan Gotong Royong
- Penghijauan di Wilayah Binaan, Babinsa Koramil 02/Btc Tanam Pohon Produktif
- PN Kabulkan Gugatan Pemecatan Hamzah Nasyah, DPC PDIP Majalengka Akan Lanjut ke MA dan Komisi Yudisial
- Nurhadi Apresiasi Penuh Berdirinya Koperasi Subasu yang Inten Bergerak di Bidang Pertanian Klengkeng Unggul Subasu di Blitar
- Walikota Blitar : Event Coffe Fest Bulan Bung Karno Sebagai Manifestasi Budaya dan Peningkatan UMKM Kota Blitar
- Babinsa Kelurahan Pondok Pucung Monitoring Program MBG
- Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding
- BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20.000 UMKM, Perkuat Tulang Punggung Ekonomi Nasional
- Danramil Sepatan Hadiri Peringatan Hari Krida Dinas Pertanian
Wamen P2MI Christina: Jadi Pekerja Migran Indonesia Adalah Langkah Awal

MEGAPOLITANPOS.COM, Indramayu - Bekerja di luar negeri adalah bagaimana Pekerja Migran Indonesia mengumpulkan cukup tabungan, sehingga bisa berwirausaha di dalam negeri. Jadi Pekerja Migran Indonesia itu adalah langkah awal.
Demikian disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, saat meninjau Pelatihan Kewirausahaan Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya, di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024).
Wamen Christina mengatakan, adanya pelatihan kewirausahaan ini diharapkan seluruh peserta dapat memulai usaha dengan mengoptimalkan sumber daya dan potensi lokal.
Baca Lainnya :
- BRI Muara Teweh Gelar Panen Hadiah Simpedes, Nasabah Unit Sengaji Bawa Pulang Mobil Ertiga
- Jaga Kebersihan, Babinsa Bersama Warga Laksanakan Gotong Royong
- Penghijauan di Wilayah Binaan, Babinsa Koramil 02/Btc Tanam Pohon Produktif
- PN Kabulkan Gugatan Pemecatan Hamzah Nasyah, DPC PDIP Majalengka Akan Lanjut ke MA dan Komisi Yudisial
- Nurhadi Apresiasi Penuh Berdirinya Koperasi Subasu yang Inten Bergerak di Bidang Pertanian Klengkeng Unggul Subasu di Blitar
Wamen Christina menyebutkan, pelatihan kali ini diadakan di Indramayu, karena berdasarkan data penempatan tahun 2024, Kab. Indramayu merupakan Kabupaten Kota dengan jumlah penempatan terbanyak di Indonesia.
"Jumlah penempatannya mencapai 18.633 Pekerja Migran Indonesia untuk Januari-Oktober 2024. Jadi ini adalah upaya pelindungan negara agar Purna Pekerja Migran Indonesia dapat mampu berdaya secara ekonomi dan mampu memberdayakan masyarakat di sekitarnya," ujar Wamen Christina.
Wamen Christina menyampaikan, materi akan diberikan secara lengkap kepada purna Pekerja Migran Indonesia, mulai dari teori dan praktek kewirausahaan, pembinaan dan pendampingan kelompok usaha Pekerja Migran Indonesia Purna dari instansi terkait, seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan pengemasan produk, serta cara mengakses permodalan dan mengelola pinjaman.
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugas. Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Puspita Martha Tilaar Group, Praktisi Wirausaha Online dan juga Bank Mandiri," papar Wamen Christina.
Sementara itu. Kepala BP3MI Jawa Barat, Kombes Mulia Nugraha, mengatakan Pelatihan Kewirausahaan Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya ini akan dilaksanakan selama empat hari, pada 28 November - 1 Desember 2024, dengan komposisi dua hari teori pengantar wirausaha dan dua hari praktek.
"Pelatihan dilaksanakan di Desa Eretan Kulon dengan praktek kuliner pembuatan nugget ikan, sambal ikan, dan pudding bentuk mangga. Serta Desa Eretan Wetan dengan praktek tata rias wajah. Masing-masing lokasi diikuti oleh 20 peserta," jelas Mulia.
Sejak tahun 2011 - 2023, lanjut Mulia, terdapat setidaknya 5.090 Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga asal Provinsi Jawa Barat yang sudah mendapatkan pelatihan kewirausahan dengan berbagai jenis pelatihan, seperti kuliner, handcraft, keterampilan, dan agrobisnis.
Turut hadir dalam kegiatan, Plt. Dirjen Pemberdayaan Kementerian P2MI, A. Gatot Hermawan dan Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lismia Elita. ** (Anton)
