MEGAPOLITANPOS.COM Jawa Barat, Majalengka,- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Majalengka menggelar razia Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)dan Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT). Penyisiran dibeberapa tempat dilaksanakan, hasil razia ada 6 ODGJ dan 6 PGOT. Kamis, sore (04/05/2023).

Diantara tempat mangkal mereka diketahui, di jalan Kecamatan Cigasong, Majalengka Kota, Kadipaten, Dawuan, Kasokandel dan diakhiri di Kecamatan Jatiwangi.

Aksi kejar kejaran pun terjadi, petugas langsung secepat mungkin menangkap pada anjal tersebut.

Baca Lainnya :

• 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
• Hujan Deras Tak Padamkan Semangat: Pentas Budaya PWI Jakarta Tetap Meriah di Gunung Padang
• Usai Pemagaran PT KAI di Desa Ciborelang Jatiwangi, Pengguna Lahan Mohon Keadilan
• Disdik Majalengka Ungkap Sejarah SMPN 1 Majalengka Jadi Inisiator Hari Angklung Sedunia
• Hari Angklung Sedunia, Bupati Majalengka H Eman Suherman Ingatkan Nilai Filosofinya

Meski sempat melawan, para anjal itu akhirnya bisa diamankan dan digiring ke mobil hingga akhirnya dibawa ke Mako.

Kasatpol PP dan Damkar Majalengka, Rachmat Kartono mengatakan, pihaknya secara rutin melaksanakan kegiatan razia tersebut.

"Pelaksanaan kegiatan razia ini, merespon laporan yang masuk dari masyarakat mengenai adanya ODGJ maupun PGOT yang meresahkan. Pemantauan tiap hari secara intens, apalagi sebelum lebaran itu Majalengka tidak ada ODGJ. Kali ini ada belasan yang diamankan dan akan dilakukan pembinaan atau dipulangkan ke asal mereka," ungkapnya.

Dijelaskan, kalau secara operasi khusus kami lakukan setiap bulan dan disinyalir, mereka itu kebanyakan bukan warga asli Majalengka. Pihaknya memastikan saat momen lebaran kemarin, tak ada ODGJ maupun anjal di wilayahnya.

"Ada 6 ODGJ yang kami amankan dan 6 PGOT, mereka disinyalir kiriman dari luar daerah yang datang ke Majalengka," tutupnya. ** (Agit)