- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
Mensos Kunjungi Balita Korban Aniaya Ortu Angkat di RS Ngudi Waluyo

Keterangan Gambar : Menteri Sosial RI Tri Rismaharini
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Setelah viral di media sosial soal balita yang dianiaya oleh orang tua angkat, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berkunjung ke Blitar melihat kondisi balita yang di rawat di rumah sakit Ngudiwaluyo Wlingi.
Rasa simpati Menteri Sosial dan ingin mengetahui secara fisik kondisi balita malang warga desa Pasirharjo Kecamatan Talun. Kedatangan Tri Rismaharini pada Minggu sore (04/09/2022) disambut oleh Sekda, Izul Marom, Kapolres dan Dirut rs Ngudi Waluyo Endah Woro Utami. Balita yang masih sangat trauma akibat perlakuan orang tua angkat ini saat dijenguk Mensos kondisinya sudah sangat membaik.
"Saya membaca dari media Scanning Kementerian Sosial, saya lihat ada sesuatu, apa masalahnya, anak dititipkan ke tetangga, ternyata ibu balita jadi TKW," ujar Mensos Risma.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
Pada saat itu Menteri sosial juga memerintahkan direktur anak melakukan pendampingan terhadap kondisi perkembangan phsykologis anak dan juga mengurus persoalan orang tua balita dengan PJTKI.
"Karana ini kondisi anak masih sangat trauma berat ya maka saya tugaskan staf saya direktur anak, untuk menangani masalah penganiayaan dan sekaligus masalah ibunya yang berurusan dengan PJTKI di Malang. Dan untuk ibu balita saya tawari untuk bekerja di Blitar saja, tidak usah kerja kemana mana," ucap Risma.
Dilain sisi Direktur RS Ngudi Waluyo Wlingi dr.Endah Woro Utami kepada wartawan juga menyampaikan, paska dirawat di rumah sakit, kondisi balita kesehatannya berangsur angsur membaik, hanya saja balita ini masih sedikit trauma .
"Awalnya itu kondisi anak sangat memprihatinkan, badan banyak bekas luka yang diduga dianiaya orang tua angkat, perkembangan terahir sangat bagus kesehatannya, kalau awal itu takut dilihat orang banyak, sekarang balita ini sudah nggak begitu lagi, dan terhadap anak ini kami sangat extra dalam perawatan pemulihannya, baik secara phsykologis, maupun yang lain agar balita ini tidak stunting,"ungkap Endah Woro.
Secara phsykis balita malang ini nampak sudah berangsur membaik karena ada dokter khusus yang mendampingi, Edah Woro juga menjelaskan, beberapa hari sebelumnya.
"Sebelumnya kalau ada orang asing balita ini masih menangis, sekarang dikunjungi orang banyak sudah tidak nangis, dan yang penting anak ini tidak anemia lagi, sudah mau makan sehingga pulih akan lebih cepat dan cepat pulang,". pungkas Dirut Endah Woro Utami. (za/mp)
















