- DKI Sabet 2 Emas, Akhiri Puasa Medali Emas Selama 20 Tahun Di Binaraga
- Babinsa Lengkong Karya Lakukan Serter Antisipasi Banjir
- BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha Wujudkan Ekonomi Inklusif dan Digitalisasi Akses Pembiayaan UMKM
- Pengadilan Negeri Muara Teweh Gelar Sidang Lanjutan Terkait Perkara Pemortalan Di Jalan Haoling PT SAB Laung Tuhup, Murung Raya
- Anggota DPR RI Arzeti Bilbina Dukung Susu Ikan Sebagai Alternatif Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis
- Pasangan Pilgub 2024 Jakarta Deklarasikan Rumah Bersama Pramono Anung-Rano Karno
- Tak Ada Kata Lain Gerindra Kabupaten Blitar Siapkan Barisan Menangkan Khofifah-Emil Pilgub Jatim 2024
- Potensi Konflik Lahan kembali mencuat di inderalaya Utara, kab. Ogan Ilir
- Potensi Konflik Lahan kembali Mencuat di Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir
- KemenKopUKM Berkolaborasi dengan PP Aisyiyah Perkuat Peran Perempuan Dalam Memberdayakan Ekonomi Umat
Komisi III Soroti Pembangunan Dua Unit Sekolah Satu Atap
Keterangan Gambar : Komisi III, Pembangunan Dua Unit Sekolah, Satu Atap, DPRD kota Bogor, megapolitanpos
MEGAPOLITANPOS.COM, Kota Bogor - Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Senin (22/4/2024). Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, menanyakan perihal pelaksanaan pembangunan dua unit sekolah satu atap.
Berdasarkan hasil rapat, Zenal mengungkapkan proses pembangunan masih dalam tahap lelang. Ia pun meminta kepada pihak Disdik untuk bisa segera melaksanakan pembangunan dua unit sekolah satu atap yang berlokasi di Duta Pakuan dan Cimahpar.
"Kami akan mengawasi secara komprehensif terkait pembangunan dua unit sekolah baru ini. Karena ini merupakan proyek strategis yang harus bisa diselesaikan guna mengentaskan masalah pendidikan di Kota Bogor," ujar Zenal.
Baca Lainnya :
Lebih lanjut, Zenal membeberkan anggaran yang telah disetujui oleh DPRD Kota Bogor untuk melaksanakan pembangunan sekolah di Duta Pakuan sebesar Rp30 miliar dan di Cimahpar sebesar Rp26 miliar.
Dalam rapat tersebut, Zenal juga meminta data terkait sekolah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat. Sebab berdasarkan data terakhir terdapat ratusan sekolah yang membutuhkan perbaikan segera.
"Kami juga sudah meminta data-data sekolah rusak yang nantinya akan kami dorong untuk segera diperbaiki. Karena masalah pendidikan di Kota Bogor harus menjadi skala prioritas," pungkasnya.(**)