- Wakil Bupati Asahan Buka Edukasi Pasar Modal Syariah di Pesantren Bina Ulama
- Wakil Bupati Asahan Tinjau Kesiapan Pasokan BBM Di Terminal Fuel Kisaran
- Tangerang Raya Tenggelam 2030, Aktivis Lingkungan: Revisi RTRW, Normalisasi Sungai dan Revitalisasi Situ
- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara PSU Kabupaten Barito Utara
- KPU Barito Utara Gelar Rapat Pleno Untuk Tingkat Kecamatan Teweh Baru Dna Teweh Tengah
- Safari Ramadan MIND ID Makna Kebahagiaan Bagi Semua Hati
- Kopdes Merah Putih: Terobosan untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
- PSU Barito Utara Tercoreng Kemurnian nya, Bawaslu Provinsi Dengarkan Klarifikasi Saksi Pelapor Paslon Gogo Helo
- Kejari Bandung Periksa Eks Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Kemenkop Pastikan Kopdes Merah Putih Tak Akan Geser Keberadaan BUMDes
Komisi III Soroti Pembangunan Dua Unit Sekolah Satu Atap

Keterangan Gambar : Komisi III, Pembangunan Dua Unit Sekolah, Satu Atap, DPRD kota Bogor, megapolitanpos
MEGAPOLITANPOS.COM, Kota Bogor - Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Senin (22/4/2024). Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, menanyakan perihal pelaksanaan pembangunan dua unit sekolah satu atap.
Berdasarkan hasil rapat, Zenal mengungkapkan proses pembangunan masih dalam tahap lelang. Ia pun meminta kepada pihak Disdik untuk bisa segera melaksanakan pembangunan dua unit sekolah satu atap yang berlokasi di Duta Pakuan dan Cimahpar.
"Kami akan mengawasi secara komprehensif terkait pembangunan dua unit sekolah baru ini. Karena ini merupakan proyek strategis yang harus bisa diselesaikan guna mengentaskan masalah pendidikan di Kota Bogor," ujar Zenal.
Baca Lainnya :
Lebih lanjut, Zenal membeberkan anggaran yang telah disetujui oleh DPRD Kota Bogor untuk melaksanakan pembangunan sekolah di Duta Pakuan sebesar Rp30 miliar dan di Cimahpar sebesar Rp26 miliar.
Dalam rapat tersebut, Zenal juga meminta data terkait sekolah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat. Sebab berdasarkan data terakhir terdapat ratusan sekolah yang membutuhkan perbaikan segera.
"Kami juga sudah meminta data-data sekolah rusak yang nantinya akan kami dorong untuk segera diperbaiki. Karena masalah pendidikan di Kota Bogor harus menjadi skala prioritas," pungkasnya.(**)
