- BNI Raih Dua Gold Award Internasional, Strategi Pengembangan SDM Diakui Dunia
- Klarifikasi Pihak Management Speakout Lounge and Bar Pakons, Terkait Tudingan Tak Berijin
- Kementerian UMKM Lampaui Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025
- Kemenkop dan Gerakan Koperasi Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Dana Capai Rp1,64 Miliar
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
Kejar Target, LPDB-KUMKM Siapkan Langkah Strategis Penyaluran Dana Bergulir 2023

Keterangan Gambar : Dirut LPDB-KUMKM Supomo
Megapolitanpos.com, Jakarta- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) tengah menyiapkan langkah strategis dalam menyalurkan dana bergulir sepanjang tahun 2023.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, pada tahun 2023 ini target penyaluran yang diberikan oleh pemerintah kepada LPDB-KUMKM sebesar Rp1,8 triliun.
"Jadi kalau target tahun 2023 ini sedang finalisasi, angka penyaluran masih dikisaran Rp1,8 triliun, mirip-mirip tahun lalu," ujar Supomo di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca Lainnya :
- Menkop Ferry Sebut LPDB Jadi Ujung Tombak Koperasi Indonesia Tumbuh Sehat dan Mandiri
- Polda Metro Musnahkan 1,14 Ton Narkoba Hasil Ungkap Kasus periode Juli - September 2025
- Potensi Kopi Robusta Sidomulyo Menggeliat, LPDB Perkuat Peran Koperasi Desa Merah Putih
- Sosialisasi Simkopdes di Jembrana: Koperasi Desa Siap Jadi Wajah Modern Ekonomi Rakyat
- Dana Bergulir LPDB Dorong Kopdes Randugading Jadi Motor Ekonomi Desa di Kabupaten Malang
Seperti diketahui, pada tahun 2022 lalu, LPDB-KUMKM berhasil melampaui target penyaluran dana bergulir yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp1,8 triliun.
Tercatat, kinerja penyaluran dana bergulir sepanjang tahun 2022 lalu mencapai Rp1,86 triliun yang disalurkan kepada 193 koperasi di seluruh Indonesia dengan rincian pola penyaluran konvensional sebesar Rp950 miliar dan pola syariah sebesar Rp911 miliar.
Supomo mengungkapkan, pada tahun 2023 ini LPDB-KUMKM telah menyiapkan langkah strategis dalam melakukan penyaluran dana bergulir.
"Strategi kita yaitu tetap kami akan mengembangkan terus penyaluran kepada koperasi sektor riil, dimana pertumbuhan dari tahun ke tahun untuk koperasi sektor riil semakin meningkat dan semakin besar porsinya dan ini yang diharapkan oleh Bapak Menteri Koperasi UKM untuk sektor riil lebih difokuskan karena menyangkut UKM yang banyak, jadi fungsi daripada koperasi sebagai agregator kelihatan sekali," ucap Supomo.
Langkah strategis selanjutnya adalah dengan mengembangkan ekosistem bisnis koperasi yang berdaya saing dan saling terintegrasi dari proses produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang dilaksanakan melalui piloting project bersama pemerintah pusat, daerah, hingga asosiasi, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"LPDB-KUMKM di tahun 2023 ini kami akan banyak membuat suatu ekosistem bisnis baru di beberapa daerah sehingga bisa termasuk produknya," kata Supomo.
Sedangkan strategi untuk pola syariah, Supomo menambahkan, pihaknya akan kembali melibatkan berbagai komponen mulai dari persatuan BMT, Inkopsyah, dan Koperasi Pondok Pesantren.
Sebab, saat ini berbagai komunitas ekonomi syariah khususnya komunitas koperasi syariah sedang berlomba-lomba berbenah diri agar bisa menjadi lebih baik dan bisa mendapatkan pembiayaan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.
"Sekarang ditingkat BMT, Kopontren, Inkopsyah sekarang sedang gencar berbenah benah diri, karena sekarang sudah terbukti nyata, yang bermitra dengan LPDB-KUMKM banyak kemajuan jadi pertumbuhan kelihatan bagus dan kelihatan manfaatnya, dan sekarang juga banyak yang ingin berkolaborasi melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis," ungkap Supomo.
Sementara itu, Supomo menambahkan, untuk langkah strategis penyaluran dana bergulir pola konvensional, pihaknya telah menyiapkan strategi, mulai dari pendekatan kepada komunitas, asosiasi bahkan pendekatan melalui koperasi BUMN.
"Karena ternyata koperasi-koperasi yang bernaung dibawah BUMN itu kontribusi pendayagunaan dan akselerasi UMKM itu besar sekali dan jelas offtakernya BUMN, dan kami sudah merambah kesana," tambah Supomo.
Selain itu juga tengah mengembangkan, program kerja sama antar Badan Layanan Umum (BLU) yang tengah dirancang bersama dengan Kementerian Keuangan.
Supomo berharap dengan berbagai langkah dan strategi penyaluran dana bergulir tahun 2023, LPDB-KUMKM bisa secara optimal menyalurkan dana bergulir kepada koperasi di seluruh Indonesia.
"Diharapkan dengan penyaluran dana bergulir yang murah, mudah, dan ramah ini bisa memberikan efek ganda ekonomi dan meningkatkan kontribusi sektor koperasi dan UKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tandas Supomo.(ASl/Red/MP).
















