- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
Kadis Kominfo Tutup Sekolah Jurnalistik PWI Kabupaten Asahan Tahun 2022

Keterangan Gambar : Kadis Kominfo Tutup Sekolah Jurnalistik PWI Kabupaten Asahan Tahun 2022
MEGAPOLITANPOS.COM, Asahan - Bupati Asahan diwakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan Syamsuddin SH MM menutup secara resmi Sekolah Jurnalistik PWI Kabupaten Asahan tahun 2022, bertempat di Aula Kantor PWI, Minggu (23/10/2022).
Ketua Panitia Sekolah Jurnalistik PWI Kabupaten Asahan Rasuddin Sihotang melaporkan, bahwa kegiatan Sekolah Jurnalistik PWI Kabupaten Asahan tahun 2022 yang dimulai dari tanggal 1 hingga 23 Oktober, dilaksanakan seminggu dua kali, yaitu hari Sabtu dan Minggu, sudah selesai dengan baik.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan baik. Setelah ini, kami memberikan kesempatan kepada para peserta untuk ikut magang di lapangan bersama pengurus atau anggota PWI Kabupaten Asahan,” kata Rasuddin yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Pendidikan.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Asahan Indra Sikoembang mengatakan ilmu jurnalistik adalah ilmu yang baik. Karena didalamnya mengandung Bahasa Indonesia. Disini diajarkan bagaimana menggunakan dan mengolah Bahasa Indonesia yang baik. Semoga tahun depan kegiatan ini bisa kita gelar kembali, awalnya ada 22 orang peserta. Namun, ada beberapa yang tidak berkompeten.
“Para peserta ini sudah bisa menjadi Wartawan. Sekolah ini telah memberikan delapan materi. Tentunya ini bisa menjadi bekal para peserta dalam kegiatan lain maupun kehidupan sehari-hari. Saya lihat, para peserta sudah sangat baik dalam mencerna ilmu yang dimaterikan di Sekolah Jurnalistik ini. Tentunya saya berharap, ilmu yang didapat bisa bermanfaat dengan baik,” kata Indra.
Dalam kegiatan ini, perwakilan peserta diberikan kesempatan mengungkapkan kesan dan pesan yang ungkapkan oleh Cindy Paradila. Dirinya menceritakan banyak hal yang mengesankan saat mengikuti sekolah Jurnalistik.
“Alhamdulillah, kami banyak diberikan pengetahuan tentang jurnalistik, dari kode etik, undang-undang, menulis bahkan mengambil gambar yang benar dari para mentor yang sangat luar biasa. Kami bangga dan terharu. Terimakasih kepada PWI Kabupaten Asahan. Semoga PWI Kabupaten Asahan bisa menggelar kembali kegiatan ini,” ucap Cindy.
Kemudian, Kadis Kominfo Syamsuddin mengatakan hasil kegiatan ini menjadi bahan laporan untuk agenda tahun depan. Jika bermanfaat maka akan kembali digelar, dari sisi penampilan dan penyampaian sangat penting dalam menunjukkan potensi dan kelakuan sehari-hari. Ia pun berharap, ilmu yang didapat bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemerintah ingin menaikkan sumber daya manusia. Program ini sudah disampaikan oleh Bapak Bupati ke Kemendagri, dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa. Kalian sudah dinyatakan semi Wartawan. Kalau bisa menjadi Wartawan, jadilah Wartawan yang baik. Kalau tidak menjadi wartawan, maka jadilah penulis yang bisa disukai masyarakat. Kritiklah pemerintah, tapi dengan kritik yang membangun, jangan pernah membuat tulisan hoax, apalagi sampai dipublikasikan. Berikanlah informasi yang baik kepada masyarakat,” pungkas Syamsuddin. (DS)

















