- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
- RW 02 Tirtajaya Depok Gelar Pra Musrenbang 2026, Serap Aspirasi Warga hingga Tingkat DPRD
- BNI Dukung Film Timur Karya Iko Uwais, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional
- Evaluasi II Semester I Sanggar Tari Mustika Ayu Dinilai Disbudpar, Spektakuler
- ABPEDNAS Tegaskan Komitmen Transparansi Desa, Jaksa Agung Jadi Ketua Dewan Pembina
Diduga Seorang Pejabat Pemkab Blitar Lecehkan Wartawan.

MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Diduga seorang pejabat di Pemerintah Kabupaten Blitar yang bertugas di Bagian Umum berinisial (BY) membuat tidak nyaman para awak media, dengan berbohong dan ingkar, peristiwanya bermula dari pejabat ini mengirim emogi bergambar dua cangkir kopi kepada wartawan, yang dimaksud emogi tersebut adalah Pejabat inisial BY ini berarti ngajak janjian ketemu untuk membahas sesuatu yang sangat urgen dengan wartawan, melalui emogi cangkir kopi dikirim BY sekitar pukul 17.30 pada Jum'at (26/08/22) malam itu yang bersangkutan ngajak ketemu disalah satu Caffe ressto di kota Blitar.
"Sebelumnya bapak pejabat ini mengirim gambar emogi dua cangkir, ya saya paham maksudnya yang tak lain kejurnalistikan dan lainya, pak BY ini ngajak ketemu untuk berbincang perihal penting yang sangat silent, bahkan dia yang menentukan tempatnya, dan itu bagian tugas kejurnalistikan,"ujar San salah satu awak media ini.
Karena sudah janjian, tiga orang awak San, Nv, Jr media ini selanjutnya mendatangi tempat sesuai yang ditentukan oleh BY. Biasa kami bertiga sambil menunggu pak pejabat ini lantas memesan makanan ringan dan kopi, saya menghubungi melalui pesan singkat WhatsApp, bahkan kedatangan ke tiga wartawan ini sudah mengirim denah lokasi tapi di balas dalam WhatsApp. Namun dikatakan " ggih,sik ujug ujug enten info ngapunten, radi dalu mas,(ya sebentar tiba-tiba ada info maaf. Red),"kata BY.
Baca Lainnya :
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
Dalam pesan melalui WhatsApp dengan entengnya BY yang sudah membuat janji ketemu tiba tiba menyampaikan persoalan hasil pencalonan istrinya sebagai anggota DPRD Kabupaten Blitar ( S.N ) mendapat suara 4.941 suara sah 2. Hendik = 2.052 suara sah.
"Nik kuwi link e secara online cara cek NIK kita terdaftar sebagai anggota partai politik apa cara on line degan KPU pusat untuk mengecek seseorang terdaftar masuk anggota partai mana," isi pesan WA BY.
Awak media bertanya lagi dalam pesan WA ke nomor Phonesel dan tanya kembali jadi datang apa tidak BY menjawab " Sik medayo mas (Masih bertamu mas. Red),jawab BY lagi.
Karena ditunggu hingga jam 21.30 tidak ada kepastian,San, Nv dan Jr. Dan atas jawaban dari BY yang tidak ada kepastianya itu, akhirnya ke tiga memutuskan pulang ke rumah.
"Ini kami anggap pelecehan profesi wartawan, BY jelas menyepelekan jurnalis, BY dalam WhatsApp mengatakan akan mengganti uang kopi yang sudah dibayar semua oleh wartawan. " Atas sikap pejabat kami sangat kecewa, dan saya langsung membalas isi chatingan nggak usah sudah saya bayar lunas, ini bukan masalah harga kopi nya habis berapa, pejabat ini secara tidak langsung sudah melecehkan profesi jurnalis, dan perbuatan BY bisa berdampak hukum. (za/mp).

















