- Ketua DPRD Jelaskan Perda Sistem Pertanian Organik
- Pemenang Perkara Incrach Minta Ketua Pengadilan Negeri Bekasi Dicopot Karena tidak Jalankan Eksekusi Perkara
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif Dalam Anugerah KIP 2025
- Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Ketahanan Energi Jadi Prioritas, Hulu Migas dan EBT Harus Berjalan Seimbang
- Mahathir Mohamad Terima Sertifikat Apresiasi Asian Inspired Leader dari IWO
- BNI Gelar RUPSLB untuk Perkuat Tata Kelola dan Strategi Hadapi 2026
- DWP Kementerian UMKM dan ID FOOD Salurkan Bantuan Perlengkapan Bayi untuk Korban Bencana di Sumatera
- Menkop Resmikan Command Center Untuk Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih
Bupati Rijanto Apresiasi Peningkatan Layanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Dengan Diresmikanya Gedung Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa

Keterangan Gambar : Bupati Blitar Rijanto meresmikan pengoperasian gedung rawat inap lantai delapan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, pada Senin (21/04/25)
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Dalam memenuhi peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar, Bupati Blitar Rijanto meresmikan pengoperasian gedung rawat inap lantai delapan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, pada Senin (21/04/25) bertepatan dengan peringatan hari Kartini.
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi secara bertahap dan berkelanjutan telah menunjukan perkembangan pelayanan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, peresmian Gedung Rawat Inap 8 Lantai diberi nama Graha Pandawa. Rijanto pada saa itu juga meresmikan Masjid Baitusy Syifa’ Peresmian dua fasilitas mencerminkan sinergi antara peningkatan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien serta tenaga kesehatan.
Prosesi peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M.M., yang menandai pembukaan resmi dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Kabupaten Blitar, serta sejumlah tokoh dan pimpinan daerah lainnya.
Baca Lainnya :
- Sumber Amber Kandangan Destinasi Wisata Air yang Diyakini Bagus untuk Kesehatan Tubuh.
- HMI Blitar Kritisi Pemerintah Lamban Penetapan Bencana Nasional
- 2.9 Triliun Jadi APBD Majalengka 2026, Ini Alasannya
- Diduga Menyimpang Terkait Volume Paving Lapangan Kelurahan Turi Layak Ditelusuri APH
- Esgoji Inovasi Siapkan Generasi Muda Qur\'ani Berakhlaqul Karimah Sejak Dini.

“Hari ini adalah babak baru bagi RSUD Ngudi Waluyo. Gedung Graha Pandawa dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih modern, nyaman, dan representatif. Ini bukan hanya soal gedung bertingkat delapan, tapi tentang tekad kita dalam melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Rijant
Dikatan pula oleh Bupatu, Gedung Graha Pandawa kusus dirancang dengan konsep pelayanan pasien yang terintegrasi, dilengkapi dengan fasilitas penunjang pemulihan dan ruang rawat yang nyaman. Gedung ini diharapkan mampu merespons tuntutan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks.
Tak hanya menyoal aspek fisik, RSUD juga memperlihatkan perhatian pada dimensi spiritual dengan meresmikan Masjid Baitusy Syifa’. Bupati Rijanto menilai keberadaan masjid di lingkungan rumah sakit sangat penting untuk menunjang ketenangan batin bagi pasien maupun tenaga medis.
“Masjid ini adalah ruang untuk berdoa dan memperkuat keimanan. Di tengah proses pengobatan, unsur spiritual sering kali menjadi kekuatan utama bagi pasien dan keluarganya,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, mengungkapkan bahwa pembangunan dua fasilitas tersebut merupakan bukti nyata kesungguhan rumah sakit dalam memberikan layanan yang menyeluruh.
“Total anggaran pembangunan Graha Pandawa mencapai Rp75 miliar, berasal dari dana BLUD. Sedangkan Masjid Baitusy Syifa’ dibangun dari swadaya para karyawan sebesar Rp592.725.000. Ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi menjadi fondasi rumah sakit kami,” jelas dr. Endah.
Ia menambahkan bahwa RSUD Ngudi Waluyo ingin menjadi tempat yang bukan hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga memulihkan jiwa. “Kami berkomitmen menjadikan rumah sakit ini sebagai tempat yang ramah, manusiawi, dan memberi harapan bagi setiap pasien. Bukan hanya rumah sakit, tapi rumah pemulihan,” pungkasnya. ** (adv/za)
















